Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasukan Elite China Pamerkan Drone Baru yang Sangat Mirip Burung Pipit

Pasukan elite China menggunakan pesawat tanpa awak (drone)  biomimetik yang disamarkan menyerupai burung kecil.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Pasukan Elite China Pamerkan Drone Baru yang Sangat Mirip Burung Pipit
Via Newsweek
Dalam foto yang diambil dari video yang dirilis oleh media yang berafiliasi dengan militer China pada tanggal 1 Agustus nampak sebuah pesawat tanpa awak mirip burung dilepaskan oleh Komando Jiaolong dari Korps Marinir negara tersebut selama kompetisi menembak. 

Pesawat tanpa awak tersebut, yang menyerupai burung pipit pohon Eurasia, mengepakkan sayapnya saat berputar-putar di langit.

Menurut pengamat militer China, pesawat nirawak ini tergolong miniatur biomimetic ornithopter.

Yakni wahana udara yang terbang dengan mengepakkan sayap layaknya burung dan serangga.

Berkat tampilannya yang realistis, jenis pesawat nirawak ini berpotensi untuk diaplikasikan di bidang militer.

Dibandingkan dengan pesawat tanpa awak biasa, ornithopter memiliki daya tahan, muatan, dan jangkauan yang buruk, tetapi dapat dengan mudah disembunyikan karena ukurannya yang sangat kecil.

Hal ini menjadikannya alat yang sempurna bagi pasukan operasi khusus untuk melakukan pengintaian rahasia.

China tengah mengembangkan teknologi ornithopter.

Berita Rekomendasi

Pada bulan Maret, para peneliti di Universitas Politeknik Northwestern memamerkan sebuah ornithopter yang dijuluki "Little Falcon" yang terbang dalam uji coba baru-baru ini yang diklaim memiliki aplikasi yang luas.

Surat kabar milik pemerintah China, Global Times, mengatakan jenis pesawat ini cocok untuk misi pengintaian, pengawasan, dan bahkan serangan presisi dalam operasi khusus.

Pesawat ini juga akan meningkatkan kompleksitas upaya musuh untuk mendeteksinya secara efektif di medan perang.

Newsweek telah menghubungi Kementerian Pertahanan China untuk memberikan komentar melalui email.

Sementara itu, pesawat tak berawak mirip burung yang digunakan oleh Komando Jiaolong telah menarik perhatian di Ukraina, di mana tentara Rusia dan Ukraina melakukan perang pesawat tak berawak secara intensif .

Surat kabar Ukraina Kyiv Post mengatakan bahwa mikro-drone mirip burung akan sulit dikenali dan diklasifikasikan sebagai ancaman.

Drone serupa yang dilengkapi dengan kamera video inframerah dan radio telah menunjukkan keefektifannya untuk kemampuan pengawasan dan pengintaian dalam perang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas