Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Personel AS Terluka Kena Serangan Roket Katyusha di Pangkalan Militer Irak

Beberapa personel Amerika Serikat (AS) terluka menyusul dugaan serangan roket terhadap Pasukan AS dan Koalisi di Pangkalan Udara Al-Assad, Irak barat.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Bobby Wiratama
zoom-in Personel AS Terluka Kena Serangan Roket Katyusha di Pangkalan Militer Irak
Google Earth
5 Personel AS Terluka dalam Serangan Roket di Pangkalan Militer Irak. Beberapa personel Amerika Serikat (AS) terluka menyusul dugaan serangan roket terhadap Pasukan AS dan Koalisi di Pangkalan Udara Al-Assad, Irak barat. Jumlah korban masih butuh waktu untuk dipastikan. 

Gedung Putih mengatakan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris telah diberi pengarahan tentang serangan tersebut.

 Dalam beberapa minggu terakhir, milisi Irak yang didukung Iran telah kembali melancarkan serangan terhadap pangkalan-pangkalan yang menampung pasukan AS di Irak dan Suriah setelah jeda beberapa bulan, menyusul serangan terhadap sebuah pangkalan di Yordania pada akhir Januari yang menewaskan tiga tentara Amerika dan memicu serangkaian serangan balasan AS .

Pembunuhan Ismail Haniyeh

Pada hari Rabu, Iran menyebut AS memikul tanggung jawab dalam pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran karena dukungannya terhadap Israel.

Minggu lalu AS melancarkan serangan di Irak terhadap individu-individu yang menurut pejabat AS adalah militan yang bersiap meluncurkan pesawat tak berawak dan menimbulkan ancaman bagi pasukan AS dan koalisi.

AS menanti apakah Iran akan memenuhi janjinya untuk menanggapi pembunuhan Haniyeh dua hari lalu di Teheran, salah satu dari serangkaian pembunuhan tokoh senior kelompok militan Palestina saat perang antara Israel dan Hamas di Gaza berkecamuk.

Pentagon mengatakan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke Timur Tengah, karena Washington berupaya meningkatkan pertahanan menyusul ancaman dari Iran dan sekutunya Hamas dan Hizbullah.

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken pada hari Minggu (4/8/2024) mengenai situasi ini..

Berita Rekomendasi

Seorang pejabat Irak mengatakan Blinken meminta Sudani untuk membantu meredakan ketegangan regional dengan membantu meyakinkan Iran untuk meredam responsnya terhadap serangan Israel di Teheran yang menewaskan pemimpin Hamas minggu lalu.

Antara Oktober dan Januari, kelompok induk yang menamakan dirinya Perlawanan Islam di Irak telah secara rutin mengklaim serangan yang menurutnya merupakan balasan atas dukungan Washington terhadap Israel dalam perang melawan Hamas di Gaza dan ditujukan untuk mengusir pasukan AS keluar dari wilayah tersebut.

Sebagai sekutu langka AS dan Iran, Irak menampung 2.500 tentara AS dan memiliki milisi yang didukung Iran yang terkait dengan pasukan keamanannya.

Irak telah menyaksikan peningkatan serangan balasan sejak perang Israel-Hamas meletus pada bulan Oktober.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas