Populer Internasional: 10.000 Tentara IDF Tewas dan Terluka - Israel Dikepung 7 Front
Rangkuman berita populer internasional, di antaranya data jumlah tentara Israel yang tewas atau terluka hingga persiapan serangan balasan Iran.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Rangkuman berita populer Tribunnews di kanal internasional dapat disimak di sini.
Data menunjukkan sekitar 10.000 tentara Israel tewas atau terluka selama pertempuran di Gaza.
Belum ada tanda-tanda perang akan berakhir, meski kini Israel dikepung dari 7 front.
Potensi serangan terbesar ialah serangan dari Iran, buntut kematian pemimpin Hamas di ibu kota negara tersebut.
Selengkapnya, berikut berita populer internasional dalam 24 jam terakhir.
1. Tidak Kurang dari 10.000 Tentara Israel yang Tewas dan Juga yang Terluka dalam Pertempuran di Gaza
10.000 Tentara Israel Tewas atau Terluka, laporan mengungkap krisis di antara tentara Israel di Gaza.
Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth mengungkapkan pada hari Minggu bahwa nama puluhan ribu tentara Israel tercantum di antara mereka yang tewas dan terluka dalam perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Menurut laporan tersebut , “tidak kurang dari 10.000 tentara, yang terbunuh atau terluka selama berbulan-bulan pertempuran di Jalur Gaza, hilang dari IDF hari ini.”
Surat kabar itu juga mengungkap bahwa sekitar seribu tentara “bergabung dengan barisan orang-orang yang terluka secara fisik dan mental,” sebagaimana dicatat oleh departemen rehabilitasi Kementerian Keamanan Israel.
Meskipun ada angka-angka yang mengkhawatirkan ini, baik Knesset maupun pemerintah telah terus maju dengan reformulasi dan pengesahan undang-undang untuk memperpanjang wajib militer, yang dilaporkan meninggalkan prajurit reguler dalam keadaan frustrasi dan ketidakpastian yang signifikan.
Baca juga: Kondisi IDF Disebut Memprihatinkan selama Perang Gaza: Lebih Buruk dari Perang Arab-Israel 1948
2. Dikepung 7 Front, Israel Masih Cari Masalah Sama Mesir, Klaim Temukan Terowongan Besar di Perbatasan
Israel dilaporkan menggunakan dalih penemuan sejumlah terowongan berstatus 'luar biasa besar' di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir untuk mempertahankan kendali mereka atas wilayah tersebut.
Senin (5/8/2024) Pasukan Pendudukan Israel (IDF) telah merilis foto-foto "terowongan luar biasa besar" di perbatasan Gaza-Mesir itu yang mereka klaim temukan minggu lalu.
"Terowongan itu tingginya sekitar tiga meter, dan cukup besar untuk dilalui seluruh kendaraan," menurut pernyataan IDF tersebut dilansir RNTV, Senin.
Terowongan itu ditemukan di sepanjang Koridor Philadelphia, dan dilaporkan sedang diselidiki oleh teknisi tempur IDF sebelum melanjutkan pembongkarannya.
IDF sebelumnya mengklaim telah menemukan sedikitnya 25 terowongan yang melintasi Mesir.
3. Jenderal Iran: Serangan ke Israel Tidak Bisa Diprediksi dan Akan Mengejutkan
Jenderal Hossein Taeb, yang saat ini menjadi penasihat panglima tertinggi Garda Revolusi Iran (IRGC), mengatakan bentuk balas dendam atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh, tidak akan dapat diprediksi dan mengejutkan.
Hossein Taeb menyampaikan pernyataan tersebut selama pertemuan dengan pejabat dan anggota pasukan Basij di kota suci Mashhad, pada Minggu (4/8/2024) seperti dikutip dari TehranTimes.
Mantan Kepala Intelijen IRGC ini menekankan bahwa balas dendam terhadap Israel akan dilaksanakan melalui perancangan skenario baru dan mengejutkan.
Menurut dia musuh-musuh Revolusi Islam Iran harus memahami bahwa Iran selalu siap menghadapi ancaman dan mempertahankan hak-haknya.
Terkait upaya Benjamin Netanyahu untuk mendapatkan dukungan Amerika Serikat (AS) dengan menekankan ancaman militer yang melibatkan Lebanon dan Iran, Taeb menekankan “Setiap konflik baru di kawasan tersebut hanya akan memperburuk tekanan dan tantangan internal bagi Amerika Serikat.”
4. IDF Bagikan Dokumen Skenario Perang Besar-besaran, Hizbullah Menyusup dari Utara dan Tepi Barat
Pasukan Pendudukan Israel (IOF) baru-baru ini dilaporkan membagikan sebuah dokumen kepada para wali kota di wilayah pendudukan utara terkait situasi konflik dan eskalasi yang melibatkan negara pendudukan tersebut di kawasan.
Dokumen itu merinci “Skenario Terbaru” atas perang habis-habisan dengan Hizbullah, menurut lansiran The Times of Israel.
Baca juga: Sebelum Diserang Iran, Israel Pertimbangkan Hantam Teheran Lebih Dulu
Dokumen ini menguraikan dampak potensial yang diterima Israel, termasuk pemadaman listrik selama tiga hari di beberapa kota, gangguan pasokan air yang berlangsung selama beberapa hari, pemutusan sambungan telepon rumah hingga delapan jam, gangguan komunikasi telepon seluler hingga 24 jam, dan gangguan lokal singkat pada layanan radio dan internet.
Dokumen tersebut lebih lanjut menyoroti bahwa hingga 40 persen dari tenaga kerja Israel mungkin tidak dapat bekerja selama perang, dan penyedia layanan dari luar wilayah yang terkena dampak mungkin tidak tersedia.
(Tribunnews.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.