Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

29 Anggota Partai Politik yang Berkuasa di Bangladesh Tewas dalam Semalam, Rumahnya Ikut Dijarah

Setidaknya 20 jenazah pemimpin Liga Awami dan anggota keluarga mereka ditemukan di seluruh negeri pada hari Selasa (6/8/2024).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in 29 Anggota Partai Politik yang Berkuasa di Bangladesh Tewas dalam Semalam, Rumahnya Ikut Dijarah
AFP/-
Asap mengepul dari kendaraan yang terbakar setelah pengunjuk rasa membakarnya di dekat kantor Direktorat Penanggulangan Bencana, selama protes antikuota yang sedang berlangsung di Dhaka pada 18 Juli 2024. - Mahasiswa Bangladesh membakar lembaga penyiaran negara itu pada 18 Juli, sehari setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina muncul di jaringan tersebut dalam upaya meredakan bentrokan yang meningkat yang telah menewaskan sedikitnya 32 orang. (Photo by AFP) 

TRIBUNNEWS.COM, BANGLADESH - Setidaknya 20 jenazah pemimpin Liga Awami dan anggota keluarga mereka ditemukan di seluruh negeri pada hari Selasa (6/8/2024).

Liga Awani adalah partai politik yang berkuasa di Bangladesh.

Pemilik partai ini adalah Perdana Menteri Sheikh Hasina yang juga telah mengundurkan diri dan melarikan ke India.

Menurut Dhaka Tribune,  mayat mantan anggota partai politik Liga Awami  telah ditemukan di beberapa kota di Bangladesh.

Menurut surat kabar tersebut sedikitnya 10 orang tewas dalam serangan dan kekerasan di Satkhira menyusul berita pengunduran diri Sheikh Hasina dari jabatan perdana menteri dan kepergiannya dari negara tersebut pada hari Senin.

Rumah-rumah dan bisnis milik para pemimpin dan aktivis partai dirusak dan dijarah.

Di kota Cumilla sedikitnya 11 orang tewas dalam serangan massa.

Baca juga: Profil Muhammad Yunus, Pemimpin Pemerintahan Sementara Bangladesh, Bankir bagi Kaum Miskin

Berita Rekomendasi

Enam orang lainnya tewas ketika rumah seorang mantan pejabat Liga Awami dibakar.

Anggota keluarga aktivis partai, termasuk anak-anak, juga termasuk di antara yang tewas.

Pada Senin (5/8/2024) di tengah kerusuhan, Hasina mengundurkan diri dan meninggalkan Bangladesh.

Para pengunjuk rasa menyerbu kediamannya dan penjarahan serta pembakaran besar-besaran terjadi di seluruh negeri.

Panglima militer Bangladesh, Waker-uz-Zaman, telah mengonfirmasi bahwa pemerintah sementara sedang dibentuk.

Ia menyerukan penghentian kekerasan dan berjanji bahwa pemerintah baru akan menyelidiki semua kematian selama protes.

Seperti diketahui para mahasiswa turun ke jalan di berbagai kota di Bangladesh pada awal Juli, menuntut penghapusan kuota pekerjaan bagi keluarga peserta perang kemerdekaan tahun 1971.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas