Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Pasang Pencegat Rudal Baru di Tengah Isu Persiapan Lawan Israel

Iran memasang radar dan pencegat rudal baru di wilayah timur untuk memperkuat pertahanan udaranya di tengah isu persiapan lawan Israel.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Iran Pasang Pencegat Rudal Baru di Tengah Isu Persiapan Lawan Israel
IST
Foto tak bertanggal memperlihatkan sebuah rudal diluncurkan saat berlangsungnya latihan tahunan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) di wilayah pesisir Teluk Oman dan dekat Selat Hormuz, Iran. --- Iran memasang radar dan pencegat rudal baru. 

TRIBUNNEWS.COM - Iran memasang pencegat rudal baru untuk memperkuat pertahanan udara di wilayah timur negaranya.

Selain itu, Iran juga memasang radar rudal bersamaan dengan pemasangan pencegat rudal tersebut.

Kepala panglima Angkatan Pertahanan Udara Angkatan Darat Iran, Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard, menghadiri acara tersebut pada hari ini, Rabu (7/8/2024).

Ia mengunjungi berbagai bagian, lokasi, dan posisi radar unit pertahanan udara di wilayah timur negara itu.

Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard juga mengevaluasi tingkat kesiapan tempur dan kemampuan operasional unit-unit ini.

"Angkatan Pertahanan Udara, sebagai sistem pertahanan utama Iran, memainkan peran efektif dalam meningkatkan kekuatan tempur angkatan bersenjata Iran," kata Brigadir Jenderal Alireza Sabahifard kepada para komandan dan tentara.

"Iran lebih kuat dari sebelumnya di sektor pertahanan," tambahnya.

Berita Rekomendasi

Ia memastikan Iran akan menanggapi setiap ancaman terhadap negaranya.

“Kami memastikan bahwa kami menanggapi dengan tegas segala jenis ancaman," lanjutnya, seperti diberitakan IRNA.

Agenda tersebut terjadi di tengah memanasnya situasi antara Iran dan Israel setelah pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran, Iran pada Rabu (31/7/2024) pagi waktu fajar.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah akan membalas pembunuhan itu yang dituduhkan kepada Israel.

Baca juga: Bantu Lawan Israel, Rusia Pasok Sistem Pertahanan Udara Canggih ke Iran

"Membalas dendam atas darah Ismail Haniyeh adalah salah satu tugas kami karena pembunuhan terjadi di tanah kami," kata Ayatollah Ali Khamenei, Rabu pekan lalu, dikutip dari Anadolu Agency.

Beberapa jam sebelum pembunuhan Ismail Haniyeh, Israel membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) malam.

Hizbullah juga mengancam akan membalas pembunuhan Fuad Shukr.

Saat ini, Israel dan sekutu setianya, Amerika Serikat (AS), sedang mengantisipasi serangan balasan dari Hizbullah dan Iran.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 39.677 jiwa dan 91.645 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Rabu (7/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas