Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pakistan Resmi Jadi Sekutu Iran, Suplai Rudal Balistik Shaheen III untuk Gempur Israel

Pakistan siap memasok suplai rudal balistik jarak menengah Shaheen-III ke Iran untuk menghajar Israel.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pakistan Resmi Jadi Sekutu Iran, Suplai Rudal Balistik Shaheen III untuk Gempur Israel
AP/Sputnik
Rudal Shaheen III yang dipamerkan militer Pakistan dalam sebuah kegiatan parade. Pakistan siap memasok suplai rudal balistik jarak menengah Shaheen-III ke Iran untuk menghajar Israel. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM TEHERAN – Pemerintah Pakistan menegaskan posisinya sebagai sekutu Iran dalam konflik Iran dengan Israel yang makin memanas pasca pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, oleh Israel di Teheran.

Pakistan siap memasok suplai rudal balistik jarak menengah Shaheen III ke Iran saat pemimpin Pakistan bertemu dengan pimpinan Iran di rapat darurat para menteri luar negeri Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), di Arab Saudi, Selasa (6/8/2024).

Tidak dijelaskan berapa banyak rudal Shaheen III yang nantinya akan dipasok Pakistan untuk Iran.

Menurut Jerusalem Post, pengiriman rudal balistik dilakukan sebagai bentuk dukungan Pakistan agar Iran bisa menggempur habis militan Israel yang disinyalir sebagai dalang pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh.

Shaheen III merupakan rudal berbahan bakar padat yang dilengkapi dengan sistem Post-Separation Altitude Correction (PSAC). Shaheen III memiliki kemampuan merespon musuh dengan cepat dengan jarak jangkau 2.750km.

Rudal tersebut dibekali fitur PSAC dengan kemampuan menyesuaikan lintasan hulu ledak untuk akurasi yang lebih besar, guna menghindari sistem pertahanan rudal anti-balistik musuh.

Rusia Pasok Senjata Canggih ke Iran

BERITA TERKAIT

Selain Pakistan, Rusia juga siap memasok sejumlah sistem pertahanan udara ke Iran di tengah memanasnya konflik antara Teheran dengan Israel.

“Rusia telah mulai mengirimkan peralatan pertahanan udara dan radar canggih ke Iran setelah Teheran meminta senjata tersebut kepada Kremlin,” kata pejabat Iran mengutip dari Times Of Israel.

Pemerintah Rusia dilaporkan mulai memasok sejumlah sistem pertahanan udara ke Iran di tengah memanasnya konflik antara Teheran dengan Israel, buntut pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Pemerintah Rusia mulai memasok sejumlah sistem pertahanan udara ke Iran di tengah memanasnya konflik antara Teheran dengan Israel, buntut pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran. (HO)

Belum jelas peralatan apa yang saja yang akan dikirim Rusia untuk Iran, namun kabarnya Moskow akan mengirimkan sistem S-400 yang lebih canggih setelah sebelumnya Rusia memberikan hadiah ke Iran dengan beberapa sistem pertahanan udara S-300.

"Setelah peristiwa pahit dan tragis yang terjadi di dalam wilayah Republik Islam, adalah tugas kita untuk membalas dendam," ujar Ali Khamenei di X.

Iran Minta Dukungan Internasional Gempur Israel

Ketegangan di Timur Tengah mulai membara setelah Ismail Haniyeh bos besar Hamas dilaporkan tewas bersama seorang pengawalnya di gedung tempat mereka menginap di Teheran, Iran.

Setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap fakta bahwa kematian Haniyeh disebabkan oleh proyektil jarak pendek dengan isi bahan peledak 7 kilogram yang diluncurkan dari luar gedung kediaman Haniyeh.

Ketegangan semakin meningkat setelah pasukan Israel mengumumkan telah berhasil membunuh Fuad Shukr, tokoh kunci dalam transfer sistem panduan Iran untuk rudal jarak jauh Hizbullah. Shukr tewas dalam serangan udara di sebuah gedung di Beirut selatan pada pekan lalu.

Baca juga: 2 Kemungkinan Skenario Iran Serang Israel, Teheran Diprediksi akan Bombardir Pertahanan Tel Aviv

Serangkaian kematian ini yang membuat Iran murka, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menegaskan pihaknya berhak membalas Israel. Kanaani bahkan meminta komunitas internasional mendukung pembalasan Iran yang disebutnya sebagai tindakan yang sah.

"Sejalan dengan hukum internasional, Iran berhak menghukum agresor. Tidak ada yang berhak meragukan hak hukum Iran menghukum agresor dan menciptakan deterens terhadap rezim Zionis," kata Kanaani dalam konferensi pers di Teheran.

Dukungan itu digalang dengan tujuan untuk mengembalikan stabilitas di kawasan Timur Tengah. Dengan menggempur habis wilayah Israel, Kannani berharap stabilitas Timur Tengah kembali membaik lantaran selama ini Israel telh menjadi "akar masalah" bagi instabilitas di Timur Tengah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas