Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Pembunuh Ismail Haniyeh: 2 Warga Iran Anggota IRGC yang Direkrut Mossad

Pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas akhirnya terungkap. Rupanya warga Iran yang direkrut Mossad.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Terungkap Pembunuh Ismail Haniyeh: 2 Warga Iran Anggota IRGC yang Direkrut Mossad
Anadolu Ajansi/IRNA
Penampakan lokasi Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, diserang pada Rabu (31/7/2024), di dekat Kompleks Saadabad, Teheran utara, Iran. 

TRIBUNNEWS.COM - Dua warga negara Iran dilaporkan telah menjadi pelaku pembunuhan Ismail Haniyeh.

Dua warga Iran tersebut merupakan anggota unit keamanan Ansar al-Mahdi dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), yang direkrut oleh badan mata-mata Israel Mossad.

Dua anggota IRGC tersebut dilaporkan telah menaruh dua alat peledak di bawah tempat tidur pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh.

Diketahui unit keamanan Ansar al-Mahdi adalah kelompok yang bertanggung jawab untuk melindungi gedung Wisma Teheran dan tamunya, menurut Jewish Chronicle.

Disebutkan juga, dua warga Iran tersebut gerak-geriknya terekam dalam CCTV.

Mereka bergerak diam-diam, menyembunyikan peledak ke kamar Yahya Sinwar.

"Orang Iran sendiri menyadari hal ini setelah pembunuhan itu, ketika para penjaga terlihat dalam rekaman kamera keamanan pada hari pembunuhan itu bergerak diam-diam di lorong menuju kamar tempat Haniyeh berencana untuk tinggal, membuka pintu dengan kunci dan memasuki ruangan," kata laporan itu.

Berita Rekomendasi

Tiga menit kemudian, dua warga Iran yang diyakini sebagai pelaku tersebut meninggalkan ruangan tersebut.

Penjaga tempat parkir mengidentifikasi mereka dan membuka gerbang tanpa penyelidikan apa pun, mengutip Anadolu Agency.

"Dan satu jam kemudian, mereka dievakuasi dari Iran oleh Mossad," kata penjaga tersebut.

Setelah memutuskan untuk melanjutkan pembunuhan Haniyeh, Mossad mencari saat yang tepat untuk melaksanakan rencana tersebut.

Baca juga: Media Israel: Bom Dipasang di Bawah Ranjang Haniyeh Oleh 2 Rekrutan Mossad di Garda Revolusi Iran

Dan saat itulah Haniyeh menerima undangan ke Teheran untuk pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian.

"Mossad, dengan bantuan unit intelijen 8200 (unit IDF yang bertanggung jawab atas operasi rahasia), menyadap panggilan telepon antara penyelenggara pelantikan dan tamu undangan."

"Ketika Haniyeh mengonfirmasi kedatangannya, Mossad mulai melaksanakan rencananya; melenyapkan Haniyeh di wisma tamu tempat ia biasa menginap selama kunjungannya ke Teheran," katanya.

Houthi Yaman akan Balas Dendam usai Ismail Haniyeh Tewas

Houthi Yaman menegaskan, akan balas dendam ke Israel, usai tewasnya Ismail Haniyeh.

Hal ini disampaikan Sayyed Abdul Malik al-Houthi, pemimpin kelompok Ansarallah Yaman, Kamis (1/8/2024).

Pihaknya menyebut pembunuhan Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan konflik (Timur Tengah) ke tingkat yang lebih luas.

Al-Houthi menegaskan, akan ada konsekuensi yang parah bagi Tel Aviv.

"Keterlibatan musuh kriminal (zionis Israel) dalam menargetkan martir (Haniyeh) telah meningkatkan pertempuran ke lingkup yang lebih luas dan dimensi yang lebih besar," katanya, dilansir Palestine Chronicle.

"Dan konsekuensinya akan mengerikan bagi musuh," lanjutnya dalam pidato yang disiarkan televisi Al-Masirah TV.

Houthi bertekad tak akan menyia-nyiakan upaya balas dendam ke Israel.

"Kami tidak akan menyia-nyiakan usaha, dengan izin Allah dan dengan bekerja sama dengan saudara-saudara kami di Poros Perlawanan, untuk membalaskan dendam atas kematian syahid dan semua syahid serta ketidakadilan yang diderita oleh rakyat Palestina," katanya.

Baca juga: Kedekatan Iran & Korea Utara Jadi Sorotan, Barat Cemas Teheran Dipasok Rudal Antarbenua Hwasong-15

Iran Siapkan Operasi Khusus Bikin Israel Menyesal

Sebelumnya, Iran berduka atas meninggalnya Ismail Haniyeh, Rabu (31/7/2024).

Iran juga meradang, menyebut zionis Israel yang menjadi dalang di balik pembunuhan Haniyeh.

Operasi khusus pun telah dipersiapkan dalam rangka 'balas dendam' ke Israel.

"Respons terhadap pembunuhan (Haniyeh) memang akan dilakukan dengan operasi khusus, lebih keras," menurut keterangan Iran yang diunggah di X, dikutip dari Al Jazeera.

Operasi khusus ini dimaksudkan untuk menimbulkan penyesalan mendalam bagi pihak Israel.

Presiden Iran telah berjanji untuk membuat Israel menyesali tindakan pengecutnya, sebagaimana Pemimpin Tertinggi Khamenei mengatakan, membalas pembunuhan Haniyeh adalah tugas Teheran.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas