Eskalasi Keamanan Memuncak, Kementerian Luar Negeri RI Susun Langkah Pemulangan WNI dari Lebanon
KBRI Beirut sebelumnya sudah menerbitkan surat imbauan dan peningkatan status Siaga I bagi wilayah Lebanon Selatan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia mulai menyusun langkah pemulangan warga negara Indonesia (WNI) dari Lebanon, menyusul eskalasi keamanan imbas konflik Israel - Lebanon di wilayah tersebut.
"Kami telah memulai langkah-langkah untuk memulangkan WNI," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha dalam konferensi pers, di Kantor Kemlu RI, Jakarta, Jumat (9/8/2024).
Baca juga: Gegara Latihan Militer, Inggris dan Mesir Larang Pesawatnya Terbang di Iran-Lebanon
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beirut sebelumnya sudah menerbitkan surat imbauan dan peningkatan status Siaga I bagi wilayah Lebanon Selatan. Status siaga ditingkatkan dengan pertimbangan buruknya kondisi keamanan di kawasan yang mencakup Saida, Hasbaya, Nabatiyeh, Marjeyoun, Tyre dan Aitaroun.
Kini status Siaga I berlaku untuk seluruh wilayah Lebanon. Adapun di Lebanon, tinggal 203 WNI, dan 1.232 kontingen TNI yang bertugas di wilayah tersebut.
Baca juga: Perang Hizbullah Vs Israel Siap Meletus, UNICEF Kirim 65 Ton Obat dan Alat Medis ke Lebanon
Kemudian ada 14 WNI yang menetap di wilayah Lebanon Selatan dan memutuskan tetap tinggal di rumah masing - masing lantaran merasa situasi masih relatif aman.
"Saat ini, dengan potensi eskalasi yang sangat tinggi, KBRI Beirut berkoordinasi dengan pusat, kita putuskan ke Siaga 1 untuk seluruh wilayah Lebanon," katanya.
Meski kondisi WNI aman, tapi Kemlu RI tetap meminta warga Indonesia yang berada di Lebanon untuk pulang ke Tanah Air.
"Memang hingga saat ini kondisi mereka masih relativ aman. namun, kita tetap meminta mereka untuk bisa mengikuti proses kepulangan ke Indonesia," ujar Judha.
Terkait WNI yang memilih tetap tinggal di Lebanon atas pertimbangan keluarga dan keberlangsungan pendidikan anaknya, Kemlu RI mengimbau peningkatan kewaspadaan dan mengikuti langkah kontigensi yang dikeluarkan KBRI Beirut.
Baca juga: UNICEF Kirim 65 Ton Obat dan Alat Medis ke Lebanon, Antisipasi Perang Hizbullah Vs Israel Meletus
"Kondisi di sana emang saat ini, dalam konteks kehidupan sehari - hari, sekolah masih beroperasi, sehingga ada yang memilih tetap tinggal. Namun, dalam rangka mengantisipasi eskalasi, kami menyampaikan imbauan WNI di Lebanon meningkatkan kewaspadaan lalu mengikuti langkah kontigensi KBRI Beirut," pungkas Judha.