Shin Bet Tuduh Iran Hendak Rekrut Warga Israel Jadi Agennya via Telegram
Shin Bet menuduh Iran berupaya merekrut warga Israel sebagai agennya dengan menyamar sebagai akun berbahasa Ibrani di Telegram.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Shin Bet Tuduh Iran Hendak Rekrut Warga Israel Jadi Agennya via Telegram](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/shin-bet-tuduh-iran-berupaya-cari-agen-di-israel-786.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Badan Keamanan Israel (Shin Bet) mengatakan Iran berupaya merekrut warga Israel sebagai agennya.
Shin Bet mengaku telah memantau upaya agen yang berafiliasi dengan intelijen Iran untuk merekrut warga Israel melalui platform media sosial.
Menurut Shin Bet, Iran akan meminta mereka untuk melaksanakan tugas yang dapat membahayakan keamanan Israel.
"Dinas Keamanan Umum Israel memantau beberapa akun palsu berbahasa Ibrani yang diduga digunakan oleh badan intelijen Iran," lapor The Jerusalem Post, Jumat (9/8/2024).
The Jerusalem Post melaporkan, postingan yang ditulis oleh badan intelijen Iran ditemukan di grup dan saluran di platform Telegram.
Mereka mengatakan postingan tersebut menawarkan pekerjaan yang menarik, dengan janji gaji yang tinggi setelah menyelesaikan tugas yang diperlukan.
Publikasi tersebut juga menyertakan link yang meminta responden untuk mengisi informasi pribadi mereka.
Sejumlah besar warga Israel yang menerima pesan semacam itu menolak menanggapinya dan melaporkannya ke dinas keamanan, menurut laporan The Jerusalem Post.
Shin Bet menyatakan pihaknya dan cabang keamanan Israel lainnya akan terus mengidentifikasi aktivitas Iran di Israel.
Mereka juga meminta warga Israel untuk melaporkan pesan mencurigakan ke badan keamanan.
Saat ini Israel sedang meningkatkan kewaspadaannya akan ancaman dari Iran setelah pembunuhan Ismail Haniyeh dan Fuad Shukr.
Baca juga: Iran Abaikan Warganya Tanpa Perlindungan saat Bersiap Serang Israel
Sebelumnya, Israel diduga membunuh Kepala Biro Politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam ledakan di sebuah kamar dalam kunjungannya di Teheran, Iran, pada Rabu (31/7/2024) sekitar pukul 2.00 waktu setempat.
Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengancam akan membalas Israel karena pembunuhan itu menargetkan tamu penting Iran di wilayahnya.
Beberapa jam sebelumnya, Israel membunuh Komandan Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel di Beirut, Lebanon pada Selasa (30/7/2024) malam dan disusul ancaman dari Hizbullah.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.