Presiden Brasil Umumkan 3 Hari Berkabung atas Kecelakaan Pesawat yang Tewaskan 61 orang
Sebuah pesawat jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/2024).
Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesawat jatuh di negara bagian São Paulo, Brasil pada Jumat (9/8/2024).
Maskapai penerbangan Voepass mengatakan bahwa pesawatnya adalah sebuah turboprop bermesin ganda ATR 72, sedang menuju bandara internasional Guarulhos di Sao Paulo jatuh di Vinhedo.
Pesawat ATR 72-500 itu membawa 57 penumpang dan empat awak.
Namun sayangnya, semua penumpang dan awak pesawat tidak ada yang selamat.
"Perusahaan menyesalkan bahwa seluruh 61 orang di dalam pesawat 2283 tewas di lokasi kejadian," kata Voepass dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AP News.
Pihak maskapai mengatakan saat ini sedang fokus dengan keluarga korban dan berjanji akan menyelidiki penebabnya.
"Saat ini, Voepass memprioritaskan pemberian bantuan tanpa batas kepada keluarga korban dan bekerja sama secara efektif dengan pihak berwenang untuk menentukan penyebab kecelakaan," tambahnya.
Atas kejadian ini, presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva mengumumkan tiga hari berkabung.
"Untuk mengenang 61 korban kecelakaan tragis di Vinhedo, kami menyatakan berkabung resmi selama 3 hari di negara tersebut," tulisnya di X.
Masa berkabung ini dimulai pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.
Gubernur negara bagian São Paulo, Tarcísio de Freitas, dan Balai Kota Vinhedo juga mengumumkan masa berkabung tiga hari untuk menghormati para korban kecelakaan pesawat ATR 72-500.
Kronologi
Baca juga: Pesawat di Brasil Sempat Berputar-putar sebelum Akhirnya Jatuh, 61 Orang Tewas
Data pelacakan penerbangan menunjukkan pesawat lepas landas sesaat sebelum tengah hari waktu setempat.
Menurut laporan CNN, pesawat telah melaju pada ketinggian 17.000 kaki hingga pukul 1:21 siang waktu setempat ketika turun sekitar 250 kaki dalam 10 detik.
Peswat ini sempat naik sekitar 400 kaki dalam waktu 8 detik.