Intel Israel Sebut Iran Segera Lancarkan Serangan Langsung, IRGC Berdebat dengan Pezeshkian
Intelijen Israel memperkirakan Iran akan menyerang Israel dalam beberapa hari ke depan.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM – Intelijen Israel memperkirakan Iran akan menyerang Israel dalam beberapa hari ke depan.
Serangan itu adalah serangan langsung dan akan menjadi balasan atas serangan Israel di Iran yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh.
Sebelumnya, Iran didesak oleh sejumlah pihak, termasuk Amerika Serikat (AS), agar tidak membalas serangan Israel. Namun, Iran saat ini sudah mengambil keputusan untuk tetap akan menyerang Israel.
Dikutip dari Maariv, seorang narasumber yang mengetahui detailnya mengatakan bahwa situasi saat ini masih bisa berubah.
Dilaporkan masih ada perdebatan internal di Iran antara Pasukan Garda Revolusioner Islam Iran (IRGC) dan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian, beserta bawahannya perihal jenis serangan dan waktu untuk melancarkannya.
IRGC meminta adanya serangan yang lebih besar daripada serangan yang dilancarkan Iran tanggal 13 April lalu. Di sisi lain, Pezeshkian meyakini serangan besar ke Israel harus dihindari.
Oleh karena itu, tetap ada kemungkinan bahwa keputusan serangan bisa berubah.
Sementara itu, seorang anggota Majelis Nasional Palestina bernama Osama Al Ali menyinggung Iran yang hingga kini belum juga menyerang Israel.
“Menunda (serangan) balasan itu sepenuhnya persoalan taktikal. Semua opsi bisa dirundingkan,” kata Ali.
“Respons yang tepat ialah tidak merespons atau berbicara, tetapi tetap bungkam. Diamlah dan tunggu waktu yang cocok ketika lingkaran perlindungan yang dibuat Amerika Serikat (AS) di sekeliling Israel runtuh."
Ali menyebut Iran masih menunggu situasi agar kembali normal.
Baca juga: Alasan Israel Bombardir Sekolah Gaza, Pejabat Iran dan Wakil Kepala Hamas Berbincang Lewat Telepon
“Dan kemudian mereka (Iran) akan melancarkan serangan kejutan seperti yang dilakukan Israel tahun 1967.”
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada hari Minggu lalu.
Gallant berkata kepada Austin bahwa persiapan yang dilakukan Iran menandakan bahwa negara itu siap melancarkan serangan besar ke Israel.