Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sirene Berbunyi, Hizbullah Luncurkan 30 Proyektil ke Israel Utara, Sejumlah Roket Diklaim Jatuh

Israel mengatakan telah mendeteksi 30 proyektil melintasi perbatasan dari Lebanon.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sirene Berbunyi, Hizbullah Luncurkan 30 Proyektil ke Israel Utara, Sejumlah Roket Diklaim Jatuh
khaberni/HO
Ilustrasi - Sistem pertahanan Iron Dome Israel mengintersep roket kelompok Hizbullah. Israel mendeteksi 30 proyektil melintasi perbatasan dari Lebanon. 

Diketahui, Haniyeh tewas di ibu kota Iran, Teheran pada 31 Juli 2024, setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran, Masoud Pezeshkian.

Hamas dan Iran menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh.

Iran pun telah berulang kali bersumpah untuk "menghukum" Israel sejak pembunuhan Ismail Haniyeh itu.

Teheran berjanji akan melakukan pembalasan terhadap Israel, yang memiliki sejarah pembunuhan terhadap musuh di seluruh kawasan, termasuk di Iran.

Israel belum mengklaim atau membantah bertanggung jawab atas pembunuhan itu, yang telah memicu kekhawatiran perang antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dapat meluas menjadi konflik Timur Tengah yang lebih luas.

Kekhawatiran itu juga telah dipicu oleh pembunuhan komandan militer tertinggi kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, Fuad Shukr, dalam serangan Israel di pinggiran selatan Beirut beberapa jam sebelum pembunuhan Haniyeh.

Baca juga: China Dukung Iran Serang Israel, Pengamat: Tiongkok Makin Dekat dengan Kubu Pro-Perlawanan

Ilustrasi - Pasukan Israel memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza.
Ilustrasi - Pasukan Israel memantau lokasi pertempuran di Jalur Gaza. (khaberni)

Update Perang Israel-Hamas

Pasukan Israel menggempur Khan Younis di Gaza selatan saat puluhan ribu warga Palestina yang melarikan diri dari wilayah timur kota itu tidur di trotoar dan jalan-jalan di tempat lain di daerah kantong itu, tanpa makanan, air atau tempat berlindung.

BERITA REKOMENDASI

Hamas mendesak Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir untuk menyerahkan rencana guna melaksanakan usulan gencatan senjata yang diajukan Presiden AS Joe Biden, alih-alih mengadakan "lebih banyak putaran negosiasi" dan membahas usulan baru untuk Gaza.

Angka-angka dari Biro Statistik Pusat Palestina menunjukkan pasukan Israel telah membunuh 1,8 persen penduduk Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Sekitar 75 persen korban berusia di bawah 30 tahun.

Pasukan Israel menewaskan 22 warga Palestina pada Minggu, sehari setelah melancarkan serangan rudal terhadap sekolah al-Tabin di Kota Gaza dan menewaskan lebih dari 100 warga Palestina.

Brigade Qassam Hamas yang bertempur dengan tentara Israel di beberapa lingkungan di kota Rafah, Gaza, mengaku bertanggung jawab atas penembakan di Lembah Yordan yang menewaskan seorang warga negara Israel.

Baca juga: Momen Langka, AS Umumkan Kirim Kapal Selam Nuklir ke Timur Tengah, Iran Segera Gempur Israel?

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan lebih dari 75.000 orang di Gaza selatan terpaksa mengungsi dalam beberapa hari terakhir setelah Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru untuk Khan Younis dan melancarkan invasi darat ketiga ke kota itu sejak 7 Oktober.


Josep Borrell, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, mengatakan blok tersebut harus memasukkan lebih banyak sanksi dalam kebijakannya terhadap Israel setelah dua menteri sayap kanan Israel kembali menyerukan kejahatan perang terhadap Palestina.

Hizbullah mengonfirmasi tewasnya tiga pejuang dalam serangan Israel di Lebanon selatan dan melancarkan serangannya sendiri ke Israel utara.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas