Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jenderal Iran Ali Shadmani Janjikan Balasan Keras Terhadap Israel sebagai Tugas Agama dan Bangsa

Tanggapan Iran terhadap pembunuhan Israel akan “tepat dan tegas”, Wakil Koordinator di Markas Besar Pertahanan Udara Khatam Al-Anbya Iran

Penulis: Muhammad Barir
zoom-in Jenderal Iran Ali Shadmani Janjikan Balasan Keras Terhadap Israel sebagai Tugas Agama dan Bangsa
Global Look Press/Kantor Pemimpin Tertinggi Iran
Rakyat Iran turun ke jalan di Kota Teheran, Iran, menjelang pemakaman pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, 1 Agustus 2024. 

Jenderal Iran Janjikan Balasan Keras Terhadap Israel Sebagai Tugas Agama dan Bangsa

TRIBUNNEWS.COM- Jenderal Iran Ali Shadmani janjikan respons keras terhadap Israel sebagai tugas agama dan nasional

Tanggapan Iran terhadap pembunuhan Israel baru-baru ini akan “tepat dan tegas”,

Wakil Koordinator di Markas Besar Pertahanan Udara Khatam Al-Anbya Iran, Brigadir Jenderal Ali Shadmani, mengatakan kemarin

Berbicara kepada kantor berita TASS di sela-sela Forum Angkatan Darat 2024 di ibu kota Rusia, Moskow, Shadmani mengatakan:

“Dari sudut pandang Iran, [dengan membunuh kepala Hamas Ismail Haniyeh], kelompok teroris [Israel] telah mengganggu keseimbangan keamanan di kawasan tersebut…"

"Negara kuat seperti Iran harus membalas. Metode pembalasan ditentukan oleh pemimpin spiritual kami. Itu bukan pilihan yang mudah.”

Berita Rekomendasi

Jenderal Iran itu menambahkan bahwa ada dua faktor yang memengaruhi masalah tersebut: situasi regional dan masalah internal.

Semua pejabat negara di Iran sepakat bahwa tanggapan harus tepat dan tegas, menurut TASS .

Pada hari Minggu, juru bicara Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, Ali Mohammad Naeini, mengatakan bahwa Israel akan menerima "tanggapan yang tegas" atas pembunuhan Haniyeh, sementara Mohammad Bagher Ghalibaf, juru bicara Parlemen Iran, menegaskan bahwa membalas dendam atas kematian Haniyeh merupakan "tugas agama dan nasional".

Haniyeh terbunuh pada tanggal 31 Juli saat mengunjungi Teheran untuk menghadiri pelantikan Presiden baru negara itu, Masoud Pezeshkian.

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas