Presiden AS, Joe Biden Mengatakan Gencatan Senjata di Gaza Dapat Mencegah Serangan Iran ke Israel
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat menghalangi Iran menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan.
Penulis: Muhammad Barir
Joe Biden: Gencatan Senjata di Gaza Dapat Mencegah Serangan Iran ke Israel
TRIBUNNEWS.COM- Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata di Gaza dapat menghalangi Iran menyerang Israel sebagai balasan atas pembunuhan seorang pemimpin Hamas yang meningkatkan ketegangan regional.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah Iran menolak seruan Barat untuk “menghentikan” ancaman pembalasan.
Republik Islam dan sekutunya menyalahkan Israel atas pembunuhan Ismail Haniyeh pada tanggal 31 Juli saat berkunjung ke Teheran untuk pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. Israel belum berkomentar.
Iran telah berjanji akan membalas kematian tersebut, yang terjadi beberapa jam setelah serangan Israel di Beirut menewaskan seorang komandan senior Hizbullah, kelompok militan kuat yang didukung Iran di Lebanon.
Ketika ditanya apakah gencatan senjata antara Israel dan Hamas dapat mencegah serangan Iran, Joe Biden berkata: “Itulah harapan saya.”
Ia mengatakan kepada wartawan di New Orleans bahwa meskipun negosiasi “semakin sulit”, ia “tidak menyerah.”
Para diplomat Barat telah bergegas untuk mencegah konflik besar di Timur Tengah, di mana ketegangan sudah tinggi akibat perang Israel-Hamas di Gaza.
Mengutip tiga pejabat senior Iran, Reuters melaporkan sebelumnya pada hari Selasa bahwa hanya kesepakatan gencatan senjata yang berasal dari kemungkinan pembicaraan minggu ini yang akan menahan Iran dari pembalasan langsung terhadap Israel.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa mendesak Iran untuk melakukan de-eskalasi.
Gedung Putih memperingatkan bahwa “serangkaian serangan signifikan” oleh Iran dan sekutunya mungkin terjadi minggu ini, dan mengatakan Israel juga memiliki penilaian yang sama.
Amerika Serikat telah mengerahkan kelompok penyerang kapal induk dan kapal selam berpeluru kendali ke kawasan tersebut untuk mendukung Israel.
Pada hari Selasa, Washington menyetujui penjualan senjata senilai lebih dari $20 miliar ke Israel termasuk jet tempur F-15 dan hampir 33.000 peluru tank.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani mengkritik seruan Barat untuk menahan diri.