Iran Disebut Sudah Buat 'Lingkaran Api' di Sekeliling Israel, Ini Tujuannya
Iran disebut telah membuat “lingkaran api” di sekitar Israel. Lingkaran itu memiliki beberapa tujuan.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM – Jurnalis Israel bernama Oded Yaron menyebut Iran telah membuat “lingkaran api” di sekitar Israel.
"Lingkaran api" yang mengelingi Israel itu ialah Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Hamas di Gaza, milisi di Suriah dan Irak, dan lainnya yang merupakan sekutu Iran.
Saat ini Israel sedang menunggu serangan balasan Iran dan sekutunya di Timur Tengah.
Serangan itu akan menjadi balasan atas serangan Israel yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan panglima Hizbullah Fuad Shukr.
“Sistem pertahanan Israel mungkin harus menghadapi ancaman bersamaan dalam berbagai jenis dari beberapa front,” kata Yaron dalam tulisannya yang terbit di Haaretz.
“Suatu serangan Iran, seperti serangan bulan April lalu yang meliputi pesawat nirawak, mungki punya peringatan dini, tetapi Hizbullah punya kemampuan untuk meluncurkan banyak rudal akurat, yang hanya memberi Israel waktu peringatan 60 hingga 90 detik, mungkin lebih kurang, membuat serangan itu menjadi ancaman terbesar bagi sistem pertahanan udara Israel.”
Hizbullah diperkirakan memiliki 150.000 rudal dan roket dari berbagai jenis. Banyak di antaranya yang ditempatkan di dekat perbatasan israel.
Rudal seperti Zezal 1 (jangkauannya 160 km), Zelzal 2 (210 km), dan Fattah 110 (300 km) bisa menjangkau sebagian besar wilayah Israel.
Yaron mengatakan jika Hizbullah menembakkan rudal-rudal itu, Israel hanya punya waktu beberapa menit untuk melacak dan menangkisnya.
Hizbullah juga memiliki banyak pesawat nirawak. Senjata itu lebih akurat meskipun hanya bisa membawa bom berukuran lebih kecil.
Salah satunya berjenis Shahed 129 yang bisa menjangkau seluruh wilayah Israel. Sejak perang di Jalur Gaza meletus, Israel kesusahan menangkis pesawat itu.
Baca juga: Pemimpin Iran Ayatollah Khamenei Bicara Perang Psikologis dengan Barat
Sementara itu, Iran memiliki sejumlah senjata yang tidak dipunyai sekutunya d Timur Tengah. Sebagian besar senjata itu sudah digunakan dalam serangan pada bulan April lalu.
Drone Shahed 12 dan Shahed 136 milik Iran memiliki jangkauan hingga lebih dari 2.000 mil. Kedua drone ini memiliki kecepatan di bawah 200 km/jam sehingga bisa dilacak dan ditangkis beberapa jam sebelum mencapai Israel.
Sekutu Iran lainnya, yakni Houthi di Yaman, memiliki rudal balistik seperti Heidar dan Tufan.