Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib 2.000 Warga Sipil di Kursk Tak Jelas, Kiev Tawarkan Evakuasi Menyeberang ke Ukraina

Kementerian Reintegrasi Ukraina membuka saluran telepon darurat 24/7 bagi penduduk Oblast Kursk yang membutuhkan bantuan kemanusiaan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Nasib 2.000 Warga Sipil di Kursk Tak Jelas, Kiev Tawarkan Evakuasi Menyeberang ke Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia/TASS
Ilustrasi: Pasukan Rusia menangkap tentara Ukraina di Kursk 

TRIBUNNEWS.COM -- Sebanyak 2.000 warga di Kursk, Rusia yang berbatasan dengan Ukraina disebut tidak diketahui nasibnya.

Hal ini diungkapkan Alexei Smirnov, penjabat gubernur wilayah Kursk, dalam pertemuan dengan Putin dikutip dari Russia Today.

"Situasi di wilayah Kursk rumit, 28 permukiman berada di bawah kendali Ukraina. Nasib hampir 2.000 orang dari provinsi tersebut tidak diketahui," tambahnya.

Baca juga: Rusia Hancurkan 117 Drone dan Rudal Ukraina yang Targetkan 4 Wilayah Rusia

Sementara Ukraina telah membuka saluran telepon darurat bagi warga Kursk yang butuh bantuan kemanusiaan.

Iryna Vereshchuk, Wakil Menteri untuk Reintegrasi Wilayah yang Diduduki Sementara Ukraina mengatakan, pihaknya membuka saluran telepon darurat 24/7 bagi penduduk Oblast Kursk Rusia yang membutuhkan bantuan kemanusiaan atau ingin mengungsi ke Ukraina.

"Karena kemungkinan memburuknya situasi kemanusiaan di wilayah yang berdekatan dengan Oblast Kursk Federasi Rusia, Ukraina harus siap menerima pengungsi Rusia," ujarnya dikutip dari Ukrainaska Pravda.

Kementerian Reintegrasi Ukraina membuka saluran telepon darurat 24/7 bagi penduduk Oblast Kursk yang membutuhkan bantuan kemanusiaan atau ingin mengungsi ke Ukraina.

Berita Rekomendasi

"Ukraina mematuhi semua norma hukum internasional. Kami akan memberikan perlindungan dan dukungan kemanusiaan yang diperlukan kepada warga sipil Oblast Kursk," ujarnya.

Sementara itu juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa serangan Ukraina tersebut gagal mengalihkan pasukan Rusia dari Donbass dan Slobozhanshchina ke Kursk.

Baca juga: Joe Biden Puji Langkah Ukraina yang Mulai Caplok Wilayah Rusia: Putin Pasti Alami Dilema

"Saat ini, militan Ukraina yang telah melakukan penyerbuan ke wilayah Wilayah Kursk sedang dipukul mundur dengan tegas oleh Angkatan Bersenjata Federasi Rusia," katanya dalam pernyataan di situs web Kementerian Luar Negeri.

Ia menegaskan bahwa Kiev menginvasi Kursk untuk meningkatkan posisi negosiasi mereka sendiri di masa mendatang.

"Formasi bersenjata Banderi Ukraina menembaki warga sipil tanpa pandang bulu saat mereka mencoba mengungsi dari daerah berbahaya, menembaki bangunan tempat tinggal dan infrastruktur sipil, serta melakukan penjarahan," lanjut juru bicara itu.

Zakharova mengatakan, para pejuang Ukraina yang ditangkap mengakui bahwa mereka menerima perintah bahwa, jika warga sipil melakukan perlawanan, mereka harus menembak semua orang di tempat tanpa ampun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas