Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Virus Mewabah di Dunia, Wisatawan Diharap Berhati-hati

Wabah Oropouche dan Mpox telah memicu peringatan dari otoritas kesehatan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
zoom-in 2 Virus Mewabah di Dunia, Wisatawan Diharap Berhati-hati
Prensa Latina
Ilustrasi wabah Oropouche dan Mpox. --- Wabah Oropouche dan Mpox telah memicu peringatan dari otoritas kesehatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Pakar medis memperingatkan adanya dua virus yang akhir-akhir ini menyebar cepat di beberapa negara di dunia, yang bisa berdampak pada perjalanan wisatawan.

Dua virus itu, yakni Mpox atau cacar monyet dan virus Oropouche.

Dilansir Yahoo! News, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru saja mengumumkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia pada hari Kamis (15/8/2024), buntut penyebaran Mpox yang cepat.

Di samping itu, wabah virus Oropouche juga telah dikonfirmasi.

Oropouche yang umumnya menyebar di benua Amerika, terdeteksi di Eropa untuk pertama kalinya.

Pihak berwenang mengumumkan pada minggu ini, bahwa 19 kasus Oropouche diimpor dari Amerika Selatan pada bulan Juni dan Juli.

Ketika ditanya tentang penyebaran virus Oropouche, Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia (DFAT) mengatakan, mereka terus memantau semua imbauan perjalanan warganya.

“Kami akan menilai risiko bagi warga Australia di luar negeri secara berkala dan cermat serta memberikan informasi terbaru,” kata departemen itu dalam sebuah pernyataan.

Wisatawan diperingatkan untuk menghindari serangga saat berpergian ke luar negeri

Pembesaran kepala larva lalat penghisap. Lalat penghisap — lalat penggigit — dan nyamuk menyebarkan virus Oropouche di Amerika Latin, yang melaporkan jumlah yang lebih tinggi pada tahun 2024.
Pembesaran kepala larva lalat penghisap. Lalat penghisap — lalat penggigit — dan nyamuk menyebarkan virus Oropouche di Amerika Latin, yang melaporkan jumlah yang lebih tinggi pada tahun 2024. (Frank Fox/Science Photo Library//Science Source)
Berita Rekomendasi

Oropouche (diucapkan o-ro-push) disebarkan melalui nyamuk atau lalat yang terinfeksi.

Warga Eropa yang terinfeksi akhir-akhir ini, baru saja kembali dari liburan mereka di Kuba dan Brasil.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris memperingatkan para pelancong yang berkunjung ke Amerika Selatan untuk menghindari gigitan serangga.

Baca juga: 4 Fakta Soal Virus Oropuche, Penyakit yang Mirip DBD

Di samping itu, wanita hamil juga harus sangat waspada.

“Lalat yang membawa virus Oropouche saat ini belum ditemukan di Eropa. Biasanya ditemukan di (Benua) Amerika. Tidak ada bukti bahwa virus dapat menyebar dari orang ke orang,” kata Dr. Philip Veal dari Badan tersebut.

Peningkatan Kasus


Oropouche sudah ada sejak 1955.

Tetapi Oropouche menjadi headline akhir-akhir ini karena virus tersebut, telah menyebar ke sekitar 8.000 orang dan kematian telah tercatat untuk pertama kalinya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas