Hizbullah Pamerkan Jaringan Terowongan yang Besar dan Canggih, 'Gunung-gunung Adalah Gudang Kami'
Perlawanan Lebanon diketahui memiliki jaringan terowongan yang besar dan canggih di wilayah selatan negara tersebut.
Penulis: Muhammad Barir
Hizbullah Pamerkan Jaringan Terowongan yang Besar dan Canggih, 'Gunung-gunung Adalah Gudang Kami'
TRIBUNNEWS.COM- Perlawanan Lebanon diketahui memiliki jaringan terowongan yang besar dan canggih di wilayah selatan negara tersebut.
Hizbullah menerbitkan video baru berjudul "Gunung-gunung kami adalah gudang kami".
Video yang memperlihatkan terowongan bawah tanah dan gudang rudal milik Perlawanan Lebanon yang diberi nama "fasilitas Imad 4" yang diambil dari nama mantan komandan Imad Mughniyeh.
Sejauh ini, Hizbullah hanya menggunakan sedikit persenjataannya dalam perang tersebut.
Hizbullah merilis video pada tanggal 16 Agustus yang memamerkan fasilitas bawah tanah yang sangat rahasia, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan peluncuran rudal.
Video tersebut diberi judul “Gunung-gunung kami adalah tempat penyimpanan kami,” yang menunjukkan bahwa fasilitas bawah tanah tersebut merupakan bagian dari jaringan terowongan besar dan canggih milik Hizbullah yang dibangun di bawah daerah pegunungan di Lebanon selatan.
Fasilitas itu diberi nama Imad-4, diambil dari nama mendiang komandan Hizbullah Imad Mughniyeh, yang dibunuh oleh Israel pada tahun 2008.
Video dimulai dengan memperlihatkan sepeda motor dan truk yang dilengkapi landasan peluncur rudal bergerak melalui terowongan panjang fasilitas tersebut.
Kemudian, salah satu truk terlihat bersiap untuk menembakkan rudal keluar dari fasilitas tersebut saat pintu masuk terowongan terbuka.
Al Mayadeen mengatakan pada hari Jumat bahwa nama fasilitas tersebut, Imad-4, mengindikasikan adanya situs lain seperti itu.
Hal ini mengirimkan pesan bahwa Hizbullah “tidak takut berperang, dan siap berperang jika [Israel] memutuskan untuk melakukan eskalasi dan agresi yang terlalu jauh,” tulis media tersebut.
Ini juga berfungsi sebagai “berita kematian” atas “pertempuran antar perang” Israel, kampanye serangan udara terhadap Suriah yang bertujuan untuk membendung aliran senjata ke Hizbullah.
“Kemampuan Perlawanan Islam, terutama rudal, sepenuhnya disiapkan untuk mempertahankan Lebanon … kerahasiaan lokasi tersebut memungkinkan kemampuan rudal Hizbullah kebal terhadap serangan pendahuluan Israel,” serta dari spionase dan perang intelijen Israel, menurut Al Mayadeen .