Kursk Dikuasai Ukraina, Batalion Akhmat Jadi Kambing Hitam
Ribuan prajurit Batalion Akhmat dan pasukan Dinas Keamanan Rusia (FSB) dituding tidak menjaga perbatasan Rusia dengan Ukraina dengan semestinya.
Editor: Hendra Gunawan
Menurutnya, wajib militer yang dikirim ke wilayah Kursk dari wilayah lain beserta keluarga mereka mulai mengajukan permohonan untuk proyek tersebut secara massal.
Ini dimulai di beberapa wilayah, tetapi sekarang jelas bahwa wajib militer sedang dimobilisasi di seluruh Rusia.
Menurut Chuvilyaev, proyek tersebut menerima permintaan wajib militer dari sedikitnya 10 unit, "jadi dapat dikatakan bahwa sekitar 1.000 orang telah dikirim (ke Kursk)."
Dari jumlah tersebut, "pastinya" 250 dipindahkan dari satu unit di wilayah Leningrad.
Sementara prajurit Resimen ke-8 Pasukan Operasi Khusus (SOF) Ukraina mengabarkan meraka terus melakukan penyerangan lebih ke dalam di wilayah Kursk.
Belasan pasukan Rusia diklaim tewas dalam serangan lanjutan pada Senin (19/8/2024).
Sebagai hasil dari operasi yang sukses, prajurit Resimen ke-8 Pasukan Operasi Khusus (SOF) telah menewaskan belasan warga Rusia di Oblast Kursk, Federasi Rusia.
Selama operasi khusus di garis belakang Rusia, operator SOF menghancurkan sebuah truk Rusia yang membawa banyak personel militer Rusia.
Beberapa dari mereka mencoba berlindung di sabuk hutan tetapi juga dibunuh oleh operator SOF.
"Tentara kami membutuhkan beberapa menit untuk menyelesaikan tugas. Setelah itu, kelompok tersebut melanjutkan tugas tempur di area lain," ungkap SOF dalam jejaring sosialnya dikutip Ukrainska Pravda.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.