Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

6 Mayat Sandera Israel Ditemukan dalam Terowongan di Khan Yunis, Jalur Gaza

Israel mengklaim telah menemukan 6 mayat sandera dalam sebuah terowongan di Khan Yunis, Jalur Gaza. Israel mencoba membenarkan operasi militernya.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in 6 Mayat Sandera Israel Ditemukan dalam Terowongan di Khan Yunis, Jalur Gaza
X/IDF
Enam sandera yang mayatnya ditemukan oleh Israel dalam operasinya di Khan Yunis, Jalur Gaza, pada Senin (19/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Israel (IDF) menemukan enam mayat sandera yang sebelumnya dinyatakan tewas di Jalur Gaza.

Israel mengklaim, enam mayat tersebut ditemukan di sebuah terowongan setelah IDF melakukan operasi di Khan Yunis pada Senin (19/8/2024).

Identitas enam mayat tersebut adalah Alex Dancyg (75), Yagev Buchshtav (35), Chaim Peri (79), Yoram Metzger (80), Nadav Popplewell (51), dan Avraham Munder (78).

Alex Dancyg dan Yagev Buchshtav telah dipastikan tewas oleh IDF pada akhir Juli lalu.

Sementara Chaim Peri, Yoram Metzger, dan Nadav Popplewell dinyatakan tewas oleh IDF pada awal Juni.

Kelima orang tersebut diyakini tewas di Khan Yunis pada awal 2024, meskipun penyebab kematiannya belum diketahui.

Avraham Munder sebelumnya tidak dinyatakan tewas oleh IDF.

Berita Rekomendasi

Dengan ditemukannya enam mayat tersebut, IDF mengatakan akan terus menyelidiki penyebab kematian mereka, termasuk kemungkinan para sandera dibunuh oleh tembakan Israel.

"Kami memiliki informasi intelijen akurat yang memungkinkan pasukan dari Divisi ke-98 dan anggota badan keamanan Shin Bet mencapai terowongan di Khan Yunis dan menemukan mayat-mayat tersebut, di tengah serangan baru di kota itu di Jalur Gaza selatan," kata militer Israel, Selasa (20/8/2024), seperti diberitakan The Times of Israel.

Avraham Munder, Alex Dancyg, Chaim Peri, dan Yoram Metzger semuanya diculik oleh Hamas dari Kibbutz Nir Oz pada 7 Oktober 2023.

Sementara, Yagev Buchshtav dan Nadav Popplewell disandera dari Kibbutz Nirim.

Baca juga: Tak Yakin Sikap Iran, AS Dukung Israel Tolak Tinggalkan Koridor Philadelphi di Perbatasan Gaza-Mesir

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memuji upaya penemuan enam mayat sandera tersebut.

"Negara Israel akan terus melakukan segala upaya untuk memulangkan semua sandera kami — baik yang hidup maupun yang mati," kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan, Selasa.

Sementara itu, serangan udara Israel telah menewaskan sedikitnya 35 warga Palestina di Jalur Gaza dalam 24 jam terakhir, menurut laporan Al Jazeera.

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.139 jiwa dan 92.743 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (19/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Euro News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 120 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas