Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bom Tas Meledak di Tel Aviv, Israel Duga Hamas dan Hizbullah Pelakunya

Polisi Israel sedang menyelidiki ledakan bom yang menewaskan seorang pria di Tel Aviv pada Minggu (17/8/2024) malam.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bom Tas Meledak di Tel Aviv, Israel Duga Hamas dan Hizbullah Pelakunya
Times of Israel
Rekaman kamera keamanan menunjukkan seorang pria berjalan di jalan di selatan Tel Aviv, beberapa saat sebelum bom di ranselnya meledak, menewaskan dia dan melukai seorang pejalan kaki. (Tangkapan layar video). 

Meskipun penyerang tidak diketahui berafiliasi dengan salah satu kelompok tersebut.

Namun, polisi dan dinas keamanan Shin Bet meyakini penyerang, seorang penduduk Nablus di Tepi Barat.

"Kemungkinan pelaku  mendapat arahan dari Iran atau Hizbullah, mengingat kecanggihan bahan peledaknya yang ternyata cacat," demikian menurut berita Channel 12 dan lembaga penyiaran publik Kan.




Meskipun saat ini belum ada peringatan konkret mengenai serangan teror, polisi mengatakan bahwa mereka meningkatkan kehadirannya di kota-kota besar setelah apa yang seharusnya menjadi serangan bom bunuh diri pertama di Israel sejak 2016.

“Jika teroris itu memasuki sinagoge [di dekat sana], ini bisa menjadi tragedi yang mengerikan,” kata kepala polisi distrik Tel Aviv, Peretz Amar, dalam konferensi pers Senin malam.

Alat peledak tersebut, yang kemungkinan besar dibuat di Tepi Barat besar dan signifikan dan jika tidak meledak di luar, akan melukai banyak orang,” kata Amar.

Menurut Channel 12, teroris tersebut berjalan sekitar satu kilometer (0,6 mil) di selatan Tel Aviv sebelum bahan peledak seberat 8 kilogram (17 pon) di ranselnya meledak di area yang tidak ramai, menewaskan dirinya dan melukai orang lain.'

BERITA TERKAIT

Channel 12 mengatakan Shin Bet dan penyidik ​​polisi masih belum yakin berapa lama penduduk Tepi Barat itu berada di Tel Aviv dan siapa yang mengirimnya.

Namun para detektif memiliki "petunjuk penting" dalam penyelidikan tersebut, kata jaringan itu, seraya menambahkan bahwa sensor militer menghalangi informasi lebih lanjut untuk dipublikasikan saat ini.

Sumber: Times of Israel

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas