Mesir Bersikeras agar Israel Menarik Diri dari Koridor Philadelphia dan Perbatasan Rafah
Mesir bersikeras agar Israel menarik diri dari Koridor Philadelphia dan perbatasan Rafah.
Penulis: Muhammad Barir
Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata serta mengizinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza.
Tetapi upaya mediasi terhenti karena penolakan Netanyahu untuk memenuhi tuntutan Hamas untuk menghentikan perang.
Israel, yang mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, telah melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.
Serangan Israel sejak itu telah menewaskan lebih dari 40.130 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 92.740, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari 10 bulan sejak serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza masih hancur di tengah blokade yang melumpuhkan terhadap makanan, air bersih, dan obat-obatan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.
Mesir Diklaim Setuju Kontrol Israel atas Perbatasan Gaza-Mesir
Mesir dan Israel telah mencapai kesepakatan yang akan memungkinkan Israel mempertahankan kendali atas perbatasan Mesir-Gaza, Middle East Eye (MEE) melaporkan pada 19 Agustus, mengutip pejabat senior Mesir.
Sebagai gantinya, Israel akan mengizinkan penyeberangan Rafah dibuka kembali dan warga Palestina dapat mengoperasikannya.
MEE melaporkan bahwa menurut seorang diplomat Mesir, seorang pejabat di Dinas Intelijen Umum, dan pejabat lainnya di Intelijen Militer, Israel memberi Mesir dua pilihan untuk wilayah perbatasan, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphia.
Salah satu pilihannya adalah Israel mengendalikan perbatasan dengan menggunakan tentara di darat.
Yang kedua akan melihat Israel mengendalikan perbatasan menggunakan penghalang bawah tanah, peralatan pemantauan elektronik, dan patroli militer sesekali.
Hamas mengatakan pihaknya tidak akan menyetujui kesepakatan gencatan senjata apa pun yang tidak menjamin penarikan penuh Israel dari Gaza, termasuk Koridor Philadelphia.
Pada bulan Mei, militer Israel merebut perbatasan Rafah dan membangun kontrol di sepanjang perbatasan, yang melanggar Perjanjian Camp David, kesepakatan damai yang ditandatangani Israel dan Mesir pada tahun 1979.
Perbatasan Rafah telah ditutup sejak tentara Israel merebutnya pada bulan Mei, mencegah pengiriman bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dari Mesir dan mencegah warga Palestina melarikan diri dari perang ke Mesir.