Perang Rusia-Ukraina Hari ke-909: Kyiv Hancurkan Jembatan Ketiga di Kursk
Ukraina menghancurkan jembatan ketiga di Kursk, yang berdiri di atas Sungai Seym. Kini, Pasukan Ukraina telah menguasai lebih dari 1.250 km persegi.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejumlah peristiwa yang terjadi dalam perang Rusia-Ukraina hari ke-909 pada Selasa (20/8/2024).
Ukraina menghancurkan jembatan ketiga di Kursk, yang berdiri di atas Sungai Seym.
"Penghancurkan tersebut merupakan bagian dari upaya nyata Ukraina memperluas 'zona penyangga' militer di dalam wilayah Rusia," lapor jurnalis The Guardian, Dan Sabbagh.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan Ukraina telah menguasai lebih dari 1.250 km persegi (483 mil persegi) dan 92 permukiman di Kursk.
Sebelumnya, Ukraina mengeklaim telah menghancurkan jembatan kedua di wilayah Kursk, demikian The Guardian melaporkan pada Senin (19/8/2024).
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Mykola Oleshchuk mengungkapkan, tujuan jembatan Kursk dihancurkan adalah untuk mengganggu rute pasokan Moskow saat serangan Kyiv.
"Minus satu jembatan lagi," kata Komandan angkatan udara Ukraina Mykola Oleshchuk di Telegram.
Tidak hanya memberikan pernyataan, Oleshchuk juga merilis video udara dari ledakan yang menghancurkan jembatan di dekat Kota Zvannoye, Rusia.
"Penerbangan angkatan udara terus merampas kemampuan logistik musuh dengan serangan udara presisi," katanya.
Ukraina juga mengeklaim telah menghancurkan jembatan lainnya di kota tetangga Glushkovo.
Selengkapnya, simak peristiwa yang terjadi lainnya berikut ini.
Baca juga: Populer Internasional: Aljazair Siap Kirim Pasukan ke Gaza - Kursk Dikuasai Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-909:
1. Dalam perkembangan lain, Zelensky mengatakan invasi Ukraina ke wilayah Kursk Rusia menunjukkan ancaman pembalasan Kremlin hanya gertakan Putin.
Berbicara kepada para diplomat Ukraina, Zelensky mengatakan bahwa "konsep naif dan ilusi tentang apa yang disebut garis merah" telah "hancur berantakan".
Namun, pembatasan yang diberlakukan oleh sekutu tetap ada.