2 Penyebab Utama Iran Belum Serang Israel: Diantaranya Terkait Arbain
Iran pastikan akan menyerang Israel namun kapan waktunya belum diketahui karena dua penyebab berikut ini.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, IRAN - Didorong oleh laporan intelijen dari badan-badan Amerika dan Israel, media Barat dan Israel, awalnya meramalkan bahwa Iran akan menyerang Israel dalam waktu 24 hingga 72 jam setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli 2024 lalu.
Namun tiga minggu setelah kematian Haniyeh, belum ada tanda-tanda Iran akan menyerang Israel.
Belum ada yang tahu kapan dan bagaimana Iran akan menanggapi Israel.
Banyak orang bertanya-tanya apakah Iran akan berani menyerang Israel atau cuma gertakan?
"Jika kita mencermati apa yang dikatakan warga Iran kepada media atau rekan-rekan mereka, jawabannya adalah ya," demikian media yang berbasis di Iran, Tehran Times, melaporkan pada Rabu (21/8/2024).
Sejumlah pejabat tinggi Iran telah mengulangi janji Pemimpin Revolusi Islam untuk membalas dendam atas kematian Haniyeh, yang dibunuh di Teheran beberapa jam setelah menghadiri upacara pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian.
"Saya kira 20 hari tidak cukup untuk mengatakan Iran telah menghentikan pembalasan. Saya yakin tidak ada keraguan bahwa tanggapan akan dilakukan. Yang belum kita ketahui adalah bagaimana dan kapan itu akan terjadi," kata Mehdi Bakhtiari, seorang reporter perang dan pakar Asia Barat.
Dikutip dari Tehran Times ada dua kemungkinan penyebab utama Iran belum serang Israel yakni :
1. Peringatan Arbain
"Ada banyak isu internasional, politik, dan militer yang harus dipertimbangkan Iran sebelum menghukum Israel. Dalam situasi kita saat ini, yang paling penting mungkin adalah ziarah Arbain," jelas Bakhtiari.
Ternyata Iran dan sejumlah negara tetangganya akan merayakan Chehlum atau Arbain yang jatuh pada tanggal 25 Agustus 2024.
Setiap tahunnya, hari ini jatuh pada bulan Safar yaitu tanggal 20.
Abain adalah hari terakhir dari 40 hari berkabung bagi para martir dalam Pertempuran Karbala.
Tanggal 20 Safar di dunia Arab jatuh pada tanggal 24 Agustus 2024.
Sedangkan di Pakistan, India, Bangladesh, dan beberapa belahan dunia lainnya jatuh pada tanggal 25 Agustus 2024.