Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lapid Sentil Netanyahu, Minta Setop Sabotase Negosiasi Gencatan Senjata Sebelum Semua Sandera Mati

Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, lagi-lagi menyentil Benjamin Netanyahu agar tak menyabotase negosiasi gencatan senjata.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Lapid Sentil Netanyahu, Minta Setop Sabotase Negosiasi Gencatan Senjata Sebelum Semua Sandera Mati
JACK GUEZ / AFP
Mantan perdana menteri Israel dan pemimpin oposisi Yair Lapid mengadakan konferensi pers tentang anggaran negara yang akan datang, di Tel Aviv pada 16 Mei 2023. 

TRIBUNNEWS.com - Pemimpin Oposisi Israel, Yair Lapid, menyerukan agar Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berhenti menyabotase negosiasi gencatan senjata di Jalur Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera.

Ia mendesak Netanyahu untuk segera menyepakati negosiasi tersebut sebelum semua sandera Israel di Gaza tewas.

"Semua upaya Netanyahu untuk menyabotase negosiasi harus dihentikan. Segera selesaikan masalah ini, sebelum mereka (sandera) semuanya mati," kata Lapid, Selasa (20/8/2024), dikutip dari Anadolu Ajansi.




Pernyataan Lapid itu disampaikan setelah pasukan Israel menemukan enam jasad sandera Israel di sebuah terowongan di Khan Younis di Gaza selatan, Selasa pagi.

Surat kabar Israel, Yedioth Ahronoth, melaporkan enam sandera itu diduga tewas akibat kebocoran gas di terowongan tersebut selama serangan Israel berlangsung.

Kematian para sandera itu dikaitkan dengan serangan militer Israel, kata harian itu, tanpa mengungkapkan sumber informasi tersebut.

Yedioth Ahronoth mengklaim insiden itu terjadi sekitar enam bulan lalu, selama serangan militer Israel Divisi ke-98 di Khan Younis.

BERITA TERKAIT

Bukti yang dikumpulkan dari tempat kejadian pada Senin (19/8/2024) malam dan Selasa, mendukung penilaian awal ini, yang masih diselidiki, kata harian tersebut.

Laporan itu mengklaim tentara Israel tidak menargetkan terowongan secara langsung tempat para sandera disekap, melainkan menyerang target Hamas di dekatnya.

Serangan itu lantas mengakibatkan kebakaran dan pelepasan gas karbon dioksida yang mematikan di dalam terowongan.

Beberapa pejuang Hamas ditemukan tewas bersama para sandera Israel.

Baca juga: Eks Jenderal Israel: Kami Tak Siap Hadapi Rudal Iran dan Proksinya, Seluruh Negara Akan Hancur

Mereka bersenjatakan senapan Kalashnikov dan tidak menunjukkan tanda-tanda cedera, lanjut Yedioth Ahronoth.

Menanggapi pertanyaan, Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari mengatakan, "Insiden tersebut masih dalam penyelidikan."

Penemuan enam jasad sandera memicu kemarahan besar di kalangan keluarga tahanan Israel.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas