Serangan Drone ke Bandara Ostafyevo Moskow Hanya Tipuan, Bos Intel Ukraina Sebut Target Sebenarnya
Kepala intelijen utama Ukraina, Kyrylo Budanov mengatakan bahwa drone-drone bunuh diri tersebut diluncurkan untuk menghancurkan pusat intelijen Moskow
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Departemen Intelijen kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) meluncurkan serangan besar-besaran ke Moskow pada Rabu (21/8/2024). Rusia mengklaim semua serangan pesawat nirawak (UAV) atau drone kamikaze tersebut dapat ditangkal.
Kepala intelijen utama Ukraina, Kyrylo Budanov mengatakan bahwa drone-drone bunuh diri tersebut diluncurkan untuk menghancurkan pusat intelijen radio di dekat Moskow.
Direktorat Intelijen Utama Kementerian Pertahanan Ukraina (GUR) melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap pusat intelijen radio di dekat Moskow.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-911: Kyiv Klaim 238 Tentara Rusia Tewas dan Terluka di Pokrovsk
"Kami melancarkan beberapa operasi pesawat nirawak hari ini (21/8/2024)," kata Budanov kepada The War Zone dikutip oleh Ukrinform.
Ia mengatakan drone-drone dalam jumlah besar tersebut menyerang bandara Ostafyevo di Moskow serta pangkalan udara Millerovo di wilayah Rostov.
Ia menyebutkan bahwa serangan ke bandara Ostafyevo hanya sebagai serangan tipuan untuk mengalihkan perhatian.
Menurutnya, sasaran utamanya adalah pangkalan udara Millerovo di wilayah Rostov. Di pangkalan tersebut menurutnya, Angkatan Udara Rusia menyimpan sejumlah pesawat-pesawat militer pasukan Vladimir Putin.
Budanov mengatakan, di Millerovo, yang jaraknya tidak lebih dari 32 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina, merupakan rumah bagi Su-30SM dan Su-35.
"GUR kini tengah memeriksa seberapa efektif serangan tersebut," kata Budanov.
Pada 20 Juli lalu, Ukraina juga melancarkans serangan ke pangkalan udara Millerovo. Lokasinya yang terbilang tidak terlalu jauh dari perbatasan menjadi target utama serangan karena dianggap membahayakan pertahanan Ukraina.
Baca juga: Rusia: 3 Negara Bantu Ukraina Menginvasi Kursk, Jerman Beri Pelatihan Khusus
Pangkalan udara Rusia ini di wilayah Rostov, secara aktif digunakan oleh pasukan invasi Rusia untuk mengerahkan pesawat pengebom taktis, pesawat serang, helikopter serang, dan banyak lagi.
Serangan itu dilaporkan oleh otoritas setempat dengan mengatakan bahwa ke-26 pesawat nirawak Ukraina berhasil dicegat oleh pertahanan udara.
Namun, bukti visual menggambarkan situasi yang sama sekali berbeda. Pertama-tama, kebakaran skala besar terekam di lapangan udara tersebut oleh layanan satelit pemantau kebakaran NASA.
Rusia Klaim Seluruh Drone Ditembak Jatuh
Sementara pihak pertahanan udara Rusia mengklaim telah menembak drone-drone yang mengarah ke Moskow.