Rusia-Ukraina Bertukar Tawanan, 230 Tentara Dibebaskan
Sebanyak 230 tentara Rusia dan Ukraina akhirnya menghirup udara bebas setelah militer yang menahan mereka membebaskan.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Sebanyak 230 tentara Rusia dan Ukraina akhirnya menghirup udara bebas setelah
militer yang menahan mereka membebaskan.
Mereka menjadi bagian dari pertukaran tawanan perang kedua negara yang sedang dilanda peperangan tersebut.
Dalam peperangan tersebut masing-masing negara menukar sebanyak 115 personel pasukan yang ditahan.
Baca juga: Pertama Kalinya, Ukraina Akui Gunakan Senjata yang Dipasok AS untuk Serang Rusia
Pertukaran ini juga dilakukan dalam waktu dua minggu setelah penyerangan yang dilakukan Ukraina ke wilayah Kursk dan diduga menyebabkan banyak pasukan Rusia yang ditahan.
Dikutip dari Ukrinform, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan sebanyak 115 prajuritnya telah kembali ke rumah hari ini.
Sementara Rusia dikutip dari TASS memulangkan 115 prajurit yang ditawan Ukraina di wilayah Kursk.
Baca juga: AS Jatuhkan Sanksi Baru ke Rusia, Anak Menhan Andrey Belousov Masuk Blacklist
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, ini sebagai hasil dari proses negosiasi, 115 prajurit Rusia yang ditawan di wilayah Kursk telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai oleh rezim Kiev.
"Pada 24 Agustus, sebagai hasil dari proses negosiasi, 115 prajurit yang ditawan di Wilayah Kursk dipulangkan dari wilayah yang dikuasai rezim Kiev. Sebanyak 115 prajurit Ukraina diserahkan sebagai gantinya," kata kementerian tersebut.
Uni Emirat Arab memberikan upaya perantara yang bersifat kemanusiaan selama pemulangan prajurit Rusia dari tahanan, tambah kementerian tersebut.