Perang Rusia-Ukraina Hari ke-914: Ukraina Minta Izin Barat untuk Pakai Rudal Jarak Jauh di Rusia
Perang Rusia-Ukraina hari ke-914: Ukraina meminta izin dari negara Barat untuk menggunakan rudal jarak jauh di dalam wilayah Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini perkembangan terkini perang Rusia dan Ukraina hari ke-914 pada Minggu (25/8/2024).
Angkatan udara Ukraina melaporkan pergerakan sekelompok drone Shahed Rusia di Laut Hitam, menuju utara pada pukul 02.48 waktu setempat.
Pada pukul 04.06, Rusia melancarkan serangan rudal ke Kharkiv dan Chuguev, seperti diberitakan Pravda.
Zelensky: Perang Kembali ke Tanah Rusia
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, bersumpah untuk melakukan lebih banyak pembalasan terhadap Rusia.
Zelensky menerbitkan sebuah video dirinya berdiri di daerah hutan yang dikatakan berada di dekat tempat Ukraina melancarkan serangannya ke Rusia pada 6 Agustus 2024.
“Apa yang dibawa musuh ke tanah kami sekarang telah kembali ke rumahnya,” katanya, Sabtu (24/8/2024).
"Rusia akan mengetahui apa itu pembalasan," lanjutnya, dikutip dari The Guardian.
Ukraina saat ini masih berupaya untuk menduduki lebih banyak wilayah Kursk, Rusia.
5 Orang Tewas Akibat Serangan Rusia di Donetsk
Ukraina mengatakan lima orang tewas dalam serangan Rusia di kawasan permukiman di kota Kostyantynivka di bagian timur, dekat garis depan di wilayah Donetsk, pada hari Sabtu.
Baca juga: Peringati Hari Kemerdekaan Ukraina, Zelensky: Perang Telah Berbalik ke Rusia
Agence France-Presse (AFP) melaporkan melihat seorang anak laki-laki dan anjingnya berjalan ke arah sesosok mayat, yang ditutupi kain, di sisi jalan.
Ia menyaksikan saat tim penyelamat bergegas untuk mengeluarkannya.
Ukraina juga melakukan beberapa evakuasi dari pusat logistik utama Pokrovsk di tengah kekhawatiran kota itu akan jatuh ke tangan pasukan Rusia.
Ukraina Tembaki Belgorod, 5 Orang Tewas
Lima warga sipil tewas dan 12 lainnya cedera akibat penembakan Ukraina di kota Rakitnoye di wilayah Belgorod, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina, kata gubernur daerah tersebut pada hari Minggu.
"Di antara yang terluka terdapat tiga anak," kata gubernur daerah tersebut, Vyacheslav Gladkov, di Telegram.