Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Akui Tak Sanggup Lawan Iran dan Proksinya, Jenderal Israel Minta IDF Akhiri Dulu Perang di Gaza

Mayor Jenderal Israel Ziv mengakui bahwa militernya hingga saat ini belum mampu mengalahkan Hamas.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Akui Tak Sanggup Lawan Iran dan Proksinya, Jenderal Israel Minta IDF Akhiri Dulu Perang di Gaza
X
Tentara Israel menyelesaikan dua latihan untuk Brigade ke-4 dan Brigade ke-226 di utara, menurut laporan juru bicara Israel, Avichai Adraee, di media sosial “X” pada Kamis (13/6/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - Mayor Jenderal Israel Ziv mengakui bahwa militernya hingga saat ini belum mampu mengalahkan Hamas.

Ia mengungkapkan jumlah anggota Hamas yang masih berada di Gaza sekitar 20.000 orang.

Itu semuanya belum bisa dikalahkan oleh tentara Israel hingga saat ini.




"Sudah hampir setahun ini, kami belum mampu mengalahkan musuh terkecil kami (Hamas)," kata Ziv dalam komentar yang dimuat di situs berita Israel, Maariv, dikutip dari Al Jazeera.

Mengaku belum berhasil melenyapkan Hamas, ia memperingatkan kepada pasukannya agar tak memancing Iran.

Pasalnya, ia mengaku kewalahan dalam menangani Hamas, Iran dan proksinya dalam waktu yang bersamaan.

Oleh karena itu, ia meminta kepada pasukannya untuk menghentikan perang di Gaza.

BERITA TERKAIT

Namun tidak sekedar itu, maksud penghentian agresi di Gaza adalah agar mereka bisa fokus menyusun strategi dalam melawan Iran.

"Memang benar bahwa kita perlu berurusan dengan Iran, tetapi kita memerlukan strategi untuk itu, dan untuk itu, kita perlu menutup satu front, menangani yang lain, dan mengejar strategi yang lebih berarti terhadap Iran," kata Ziv, yang sebelumnya mengepalai direktorat operasi militer Israel.

Ia mendesak agar pasukan segera menarik mundur dari Gaza saat ini.

“Israel tentu tidak akan mampu melaksanakan tugas memerangi semua pihak jika mereka tidak mampu menutup garis depan yang paling sederhana sekalipun,” katanya.

Sebagai informasi, Iran berjanji membalas Israel atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.

Baca juga: Iran Nilai Israel Kehilangan Daya Tangkal Hadapi Serangan Hizbullah, Kewalahan Cegah Ratusan Roket

Meski belum memberikan informasi lebih lanjut terkait kapan serangan balasan akan diluncurkan, Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam, Ali Fadavi berjanji akan memberi hukuman berat pada Israel.

"Perintah pemimpin tertinggi mengenai hukuman berat terhadap Israel dan balas dendam atas darah martir Ismail Haniyeh sudah jelas dan eksplisit dan akan dilaksanakan dengan cara sebaik mungkin," kata Wakil komandan Korps Garda Revolusi Islam, Ali Fadavi, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas