Diserang Ukraina, Kursk di Rusia Justru Jadi 'Kuburan' bagi Senjata NATO, Ini Rinciannya
Sejumlah senjata Ukraina yang dipasok oleh NATO dihancurkan Rusia dalam serangan di Kursk.
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah senjata Ukraina yang dipasok oleh Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dihancurkan Rusia dalam serangan di Kursk, Rusia.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim Ukraina sudah kehilangan banyak senjata sejak 6 Agustus lalu.
Senjata-senjata itu termasuk lebih dari 70 tank, lebih dari 30 IFV, 58 APC, 380 ACV, hampir 180 kendaraan lain, 37 artileri, lima SAS, 11 instalasi MLRS, 9 EW, dan lainnya.
Dikutip dari Sputnik News, berikut sejumlah senjata NATO yang kerap digembar-gemborkan, tetapi dihancurkan Rusia di Kursk:
Tank Challenger 2
Challenger 2 buatan Inggris kehilangan statusnya sebagai satu-satunya tank modern yang tidak pernah dihancurkan musuh ketika Inggris mulai mengirim senjata itu ke Ukraina tahun lalu.
Satu tank Challenger 2 dihancurkan tentara Rusia di Kursk pada pertengahan Agustus ini.
Tank Abrams
Tank Abrams buatan Amerika Serikat (AS) juga dihancurkan Rusia di Kursk pekan lalu.
Lapisan baja terbarunya dilaporkan gagal menahan serangan rudal antitank Rusia.
Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 20 dari 31 Abrams kiriman AS yang hilang atau rusak.
Baca juga: Pasukan Rusia Ubah Penjara Wanita Jadi Benteng Pertahanan di Kursk, Sipir Ikut Membantu
Artileri roket HIMARS
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, setidaknya sudah ada tiga instalasi artiler roket HIMARS yang dihancurkan di Kursk.
Stryker