Putin Ngamuk, Serangan Besar-besaran Dilanjutkan Selasa Pagi, Ukraina Makin Hancur
Beberapa pesawat pengebom strategis Tu-95MS yang dapat meluncurkan rudal jelajah lepas landas dari Engels, Rusia, pada Selasa pagi.
Penulis: Hendra Gunawan
Ia mengatakan, di mana-mana terjadi pemadaman listrik. Tim perbaikan harus bekerja sepanjang waktu.
Zelensky mengatakan, Rusia menargetkan objek di wilayah Volyn, Lviv, dan Ivano-Frankivsk. Wilayah Vinnytsia dan Khmelnytskyi, dan wilayah Ternopil.
Minta Bisa Serang Rusia
Zelensky kemudian mengulang pernyataannya bahwa Rusia butuh izin untuk menyerang dengan rudal jarak jauhnya ke Rusia.
"Tidak boleh ada pembatasan pada jangkauan senjata untuk Ukraina, sementara teroris tidak memiliki pembatasan seperti itu. Para pembela kehidupan seharusnya tidak menghadapi pembatasan senjata, sementara Rusia menggunakan semua jenis senjatanya sendiri, serta pesawat nirawak dan rudal balistik dari Korea Utara," ujarnya.
Hal sama juga diutarakan oleh diplomat Uni Eropa Josep Borrell. Ia mengatakan bahwa Ukraina butuh izin unruk menembakkan senjata asal AS ATACMS ke wilayah Rusia, bukan hanya di wilayah Ukraina saja.
Setelah serangan besar-besaran pada Senin kemarin, jelasnya, Kiev butuh izin untuk menembakkan jauh lebih dalam ke Rusia.
Borrell menekankan bahwa pencabutan pembatasan penggunaan senjata terhadap militer Rusia yang terlibat dalam agresi terhadap Ukraina, sesuai dengan hukum internasional, akan memperkuat pertahanan diri Ukraina, melindungi nyawa, dan mengurangi kehancuran di Ukraina.
"Rusia meningkatkan agresinya dengan serangan besar-besaran baru di seluruh Ukraina yang menargetkan infrastruktur sipil, termasuk stasiun hidroelektrik, dan menyebabkan korban," tulis Borrell di media sosial. (Pravda/Ukrinform)