Pavel Durov
Profil Pendiri sekaligus CEO aplikasi pesan Telegram, Pavel Durov, yang ditangkap di bandara Bourget, Prancis pada Sabtu (24/8/2024) malam.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Pengguna baru harus setuju untuk tidak mengirim spam atau menipu pengguna, mempromosikan kekerasan atau memposting konten pornografi ilegal.
Namun dalam praktiknya, moderasi konten di Telegram lebih sedikit dibandingkan dengan jaringan media sosial besar yang berbasis di AS. Di mana, moderator biasanya akan menghapus ajakan eksplisit untuk melakukan kekerasan.
Siapa pencipta Telegram?
Telegram diciptakan oleh pengusaha Rusia Pavel Durov dan saudaranya Nikolai, seorang programmer dan matematikawan.
Mereka meraup untung dari pembuatan jejaring sosial VKontakte yang berbasis di Rusia pada tahun 2006.
Platform itu dengan cepat menjadi populer di kalangan orang Rusia, hingga menjadikannya incaran miliarder yang memiliki hubungan dengan Kremlin.
Namun, Durov memilih kabur fari negaranya dan menjual sahamnya di VKontakte.
Saat itulah ide Telegram lahir.
Kemudian dibarengi dengan Nikolai yang mengembangkan sistem transfer data platform tersebut.
Pavel yang dijuluki Mark Zuckerberg dari Rusia, hidup dalam pengasingan.
Ia sering menjadi berita utama karena kekayaan bersih yang mencapai lebih dari US$10 miliar (Rp154 triliun).
Platform ini terkait erat dengan mata uang kripto dan menerbitkan penawaran koin perdana pada tahun 2018, yang disebut Telegram Open Network.
Biodata
Nama Lengkap: Pavel Valeryevich Durov
Nama Panggilan: Pavel Durov
Pekerjaan: Wirausahawan Rusia, pendiri situs jejaring sosial VK, CEO perpesanan Telegram
Tanggal Lahir: 10 Oktober 1984
Usia: 39 tahun
Tempat Lahir: Saint Petersburg, Rusia
Kekayaan Bersih: US$600 juta (2016)
Pendidikan: Universitas Negeri Sankt-Peterburg (2002–2006)
Kebangsaan: Emirat, Prancis, Rusia, Saint Kitts dan Nevis, Uni Soviet
Saudara kandung: Nikolai Durov
Orang tua: Valery Durov, Albina Durova
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)