Anak Balita Dikunci di Kamar Mandi Pesawat Gara-gara Tak Mau Berhenti Menangis
Sixth Tone, media berbahasa Inggris milik pemerintah Tiongkok, mengidentifikasi wanita yang memfilmkan insiden tersebut sebagai Gou Tingting.
Editor: Hasanudin Aco
Penumpang Pesawat Kunci Anak Balitanya di Kamar Mandi Gara-gara Tak Mau Berhenti Menangis
TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Dua penumpang mengunci seorang balita yang menangis di kamar mandi pesawat terbang komersial.
Hal itu terjadi dalam penerbangan Juneyao Airlines dari Guiyang di China barat daya menuju Shanghai pada hari Sabtu lalu.
Salah satu penumpang mengunggah video kejadian tersebut di media sosial Tiongkok .
Video tersebut kemudian menjadi viral dan menuai reaksi keras.
Sixth Tone, media berbahasa Inggris milik pemerintah Tiongkok, mengidentifikasi wanita yang memfilmkan insiden tersebut sebagai Gou Tingting.
Sixth Tone melaporkan bahwa dalam keterangan video TikTok versi Tiongkok, Gou mengatakan tangisan anak itu begitu keras hingga para penumpang menggunakan tisu untuk mencoba menghalangi suara tersebut.
Baca juga: 2 Temuan Terbaru Lokasi Jatuhnya Pesawat MH370 Malaysia Airlines
Video yang awalnya diunggah di Douyin itu telah dihapus namun tetap mengundang kecaman netizen China.
Media itu mengatakan salah satu wanita terdengar dalam rekaman itu mengatakan kepada anak yang menangis itu bahwa mereka tidak akan membiarkannya keluar kecuali dia berhenti menangis.
Video ini mendapat reaksi keras di Tiongkok.
Beberapa komentar daring menuduh Gou "menindas" anak itu dan kurang empati, BBC melaporkan .
Komentar lain menyatakan kekhawatiran tentang kerusakan yang mungkin terjadi pada psikologisnya, tambah media itu.
Beberapa komentator membagikan tangkapan layar laporan polisi yang mereka ajukan terhadap wanita tersebut, menurut Sixth Tone.
Sixth Tone melaporkan bahwa meskipun ada kemarahan, Biro Keamanan Umum Bandara Guizhou tidak mendakwa Guo atau wanita lainnya karena kakek-nenek anak tersebut telah meminta bantuan.
Maskapai Juneyao mengonfirmasi melalui unggahan Weibo pada hari Senin bahwa insiden tersebut telah terjadi.
Tulisan tersebut mengatakan kakek-nenek anak tersebut telah mengizinkan orang asing tersebut membawa anak tersebut ke kamar mandi untuk "mendidiknya".
Maskapai penerbangan itu juga mengatakan sang nenek menunggu di pintu kamar kecil selama kejadian.