Program Vaksinasi Polio di Gaza Dimulai 1 September, Target 640.000 Anak
Jeda pertempuran akan selama 3 kali 3 hari akan berlangsung di Gaza untuk memvaksinasi anak-anak.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Namun, para ahli kesehatan memperingatkan, bahwa hampir mustahil untuk melaksanakan program vaksinasi dengan sukses di bawah tekanan bom.
Untuk menghentikan penyebaran polio, lembaga-lembaga bantuan harus menjangkau 90 persen dari sekitar 640.000 anak di bawah usia 10 tahun di Gaza.
Hal itu sudah pasti menjadi tantangan karena warga Palestina kerap berpindah-pindah karena perintah evakuasi oleh militer Israel.
Ketidakpastian atas jeda kemanusiaan dan perintah evakuasi membuat perencanaan menjadi sangat sulit, kata Juliette Touma, juru bicara badan bantuan PBB, UNRWA.
“Rencana adalah dasar dari setiap operasi kemanusiaan yang sukses. Anda harus tahu berapa banyak orang yang akan Anda jangkau: di mana mereka berada? Bagaimana Anda akan menjangkau mereka?” kata Touma.
“Perencanaan merupakan elemen penting dari keberhasilan operasi apa pun, tetapi di Gaza perencanaan hampir tidak ada.”
Apakah polio menular?
Ya, polio sangatlah menular.
Penyakit ini ditularkan melalui jalur pernapasan, yang terbawa melalui hidung dan tenggorokan, mengutip ucdavis.edu.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi.
Polio dapat hidup selama beberapa minggu di saluran pencernaan (GI).
Orang yang tidak divaksinasi polio akan berisiko terkena infeksi polio.
Baca juga: Krisis Kesehatan di Gaza, PBB Sebut Perintah Evakuasi Israel Hambat Vaksinasi Polio
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia yang belum divaksinasi polio, bukan hanya anak-anak.
Gejala Polio
Sebagian besar kasus polio tidak menunjukkan gejala sama sekali, atau hanya menunjukkan gejala yang sangat ringan, termasuk demam, sakit kepala, dan mual, yang akan hilang setelah beberapa hari.