Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Klaim Banyak Warga Israel Ingin Tinggalkan Negara, Eks PM Bennet: Semua karena Kebijakan Netanyahu

Eks PM Israel, Naftali Bennet, mengatakan banyak warga Israel ingin pergi meninggalkan negara karena kebijakan Netanyahu.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
zoom-in Klaim Banyak Warga Israel Ingin Tinggalkan Negara, Eks PM Bennet: Semua karena Kebijakan Netanyahu
Nir Keidar / Anadolu melalui AFP
TEL AVIV, ISRAEL - 14 APRIL: Penumpang menunggu setelah Israel menutup wilayah udaranya untuk semua penerbangan domestik dan internasional antara pukul 01.00-07.00 dibatalkan setelah Iran melancarkan serangan terhadap Israel, di bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel pada 14 April 2024 - Eks PM Israel, Naftali Bennet, mengatakan banyak warga Israel ingin pergi meninggalkan negara karena kebijakan Netanyahu. 

TRIBUNNEWS.com - Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, dalam pernyataannya hari Jumat (30/8/2024), menyebut banyak warga Israel ingin pergi meninggalkan negaranya secara permanen.

Hal ini, kata Bennet, disebabkan karena kebijakan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengenai perang di Gaza.

Menurut Bennet, kebijakan itu membuat "warga Israel merasa putus asa."

Bennet juga menyebut kebijakan Netanyahu saat ini justru memperburuk krisis di Israel, alih-alih menyelesaikannya.

Tak hanya itu, Bennet juga mengecam keputusan Israel untuk terus mengecualikan kaum Yahudi Haredi dari wajib militer.

"Mengapa ada satu sektor (Yahudi) di sini (di Israel) yang tidak mendaftar (wajib militer)?" kata Bennet, Jumat, dilansir Anadolu Ajansi.

Naftali Bennet dan Benjamin Netanyahu
Naftali Bennet dan Benjamin Netanyahu (Flash90 via The Times of Israel)

"Mengapa saya harus membiayai (lewat bayaran pajak) masyarakat (Yahudi Haredi) yang tidak bekerja (di militer)?" imbuhnya.

Berita Rekomendasi

Bennet juga mengecam menteri-menteri Israel yang sibuk bertengkar satu sama lain, serta menghinda komandan-komandan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Diketahui, sejak perang di Gaza berlangsung pada 7 Oktober 2023, sekitar 120.000 warga Israel telah meninggalkan rumah mereka.

Mayoritas warga yang pergi berasal dari Isael utara dan daerah sekitar Gaza.

Mereka tinggal di hotel di berbagai daerah di Israel menggunakan biaya pemerintah.

Baca juga: Israel Tuding Iran Biayai Militan Palestina, Serang Tepi Barat untuk Hancurkan Dukungan Teheran

Sebelumnya, pada akhir Juni 2024 lalu, Bennet menyerukan agar warga Israel tak pergi meninggalkan negara.

"Jangan tinggalkan negara ini," tulis Benner di X, dikutip dari Palestine Chronicle.

Saat itu, Bennet mengatakan Israel sedang mengalami masa sulit sejak 1948.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas