Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Video Brigade Al-Qassam Ancam Israel setelah Muncul 2 Operasi Melawan IDF di Utara Tepi Barat

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam menerbitkan video yang merespon dua ledakan di Gush Etzion dan Carmei Tzur, dekat Hebron, Tepi Barat.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Video Brigade Al-Qassam Ancam Israel setelah Muncul 2 Operasi Melawan IDF di Utara Tepi Barat
X/Telegram/Brigade Al-Qassam
Cuplikan video yang dirilis sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, di Telegram pada Sabtu (31/8/2024), memperlihatkan cuplikan pidato juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida pada 7 Juli 2024 yang menyebut akan ada operasi di Tepi Barat, Yerusalem, dan 48 wilayah lainnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan Hamas, Brigade Al-Qassam, menerbitkan sebuah klip video yang merespons dua operasi di permukiman Israel di Gush Etzion dan Carmei Tzur yang terletak di utara Hebron, Tepi Barat pada dini hari.

Dua operasi yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata itu melukai sejumlah tentara Israel, termasuk seorang komandan Brigade Etzion.

"Respons datang kepada Anda dari wilayah selatan Tepi Barat hai anak-anak Yudaisme," kata Brigade Al-Qassam dalam video yang dirilis di aplikasi Telegram pada Sabtu (31/8/2024).

Video itu juga mengingatkan Israel dengan pidato juru bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaida, yang menegaskan pergerakan di Tepi Barat, Yerusalem, dan 48 wilayah lainnya pasti akan terjadi.

"Operasi ganda yang heroik ini merupakan pesan yang jelas bahwa perlawanan akan tetap terjadi, meluas dan berkelanjutan selama agresi pendudukan (Israel) terus berlanjut," kata Brigade Al-Qassam.

"Operasi heroik ini adalah pesan dari rakyat Palestina yang merdeka kepada pemerintah pendudukan fasis (Israel) mengenai agresi terhadap Tepi Barat dan Jalur Gaza," tambahnya, seperti diberitakan Al Mayadeen.

Brigade Al-Qassam menegaskan, Israel tidak bisa memonopoli wilayah Palestina dan operasi ganda di utara Hebron adalah bukti lemahnya keamanan Israel.

BERITA REKOMENDASI

"Operasi tersebut dilakukan untuk menegaskan kepada pendudukan bahwa mereka tidak dapat memonopoli bagian mana pun di Palestina. Ini merupakan pukulan baru terhadap sistem keamanan pendudukan, karena hal ini terjadi pada saat keadaan siaga di Israel," katanya.

Melalui pernyataannya, Brigade Al-Qassam mengancam Israel dengan gelombang konfrontasi dari tempat yang tidak diperkirakan.

Mereka memperkirakan akan ada lebih banyak operasi dan perlawanan rakyat Palestina, dikutip dari Al Jazeera.

Dua operasi di utara Hebron terjadi tiga hari setelah Israel meluncurkan serangan besar-besaran ke utara Tepi Barat yang menyebabkan kematian dan cederanya puluhan warga Palestina, serta memaksa mereka mengungsi selama serangan Israel terjadi.

Baca juga: Israel: Komandan Brigade Gush Etzion Terluka dalam 2 Serangan di Utara Hebron, Tepi Barat

Jumlah Korban di Jalur Gaza

Saat ini, Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 40.534 jiwa dan 93.778 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (29/8/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Al Jazeera.


Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Israel memperkirakan kurang lebih ada 109 sandera yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas