Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel, tapi Masih Ada 300 Lagi

Tidak cukup, Inggris menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel. 'Embargo total harus dilakukan."

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel, tapi Masih Ada 300 Lagi
Responsible Staatecraft
ILUSTRASI Persenjataan tentara Israel 

TRIBUNNEWS.COM - Inggris akan segera menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjatanya ke Israel.

Keputusan itu diambil karena Inggris khawatir senjatanya digunakan untuk melakukan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional, kata Menteri Luar Negeri, David Lammy pada hari Senin (2/9/2024).

Mengutip SCMP, Lammy mengatakan menangguhkan lisensi tidak sama dengan pelarangan menyeluruh atau embargo senjata.

Namun, keputusan itu hanya melibatkan lisensi yang dapat digunakan dalam konflik antara Israel dan Hamas di daerah kantong Palestina di Gaza.

Segera setelah Partai Buruh memenangkan pemilihan umum pada bulan Juli, Lammy mengatakan ia akan memperbarui tinjauan atas penjualan senjata kepada sekutu Inggris, Israel, untuk memastikan bahwa penjualan tersebut mematuhi hukum internasional.

"Dengan sangat menyesal saya sampaikan kepada DPR (Majelis Rendah Parlemen) hari ini bahwa penilaian yang saya terima membuat saya tidak dapat menyimpulkan apa pun selain bahwa untuk ekspor senjata Inggris tertentu ke Israel, memang ada risiko yang jelas bahwa senjata tersebut dapat digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional," kata Lammy.

"Izinkan saya untuk menegaskan bahwa Inggris terus mendukung hak Israel untuk membela diri sesuai dengan hukum internasional."

Berita Rekomendasi

Sebagai informasi, ekspor Inggris berkontribusi kurang dari 1 persen dari total senjata yang diterima Israel.

Lammy mengatakan kepada parlemen bahwa penangguhan tersebut tidak akan berdampak material pada keamanan Israel.

Menteri Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan David Lammy meninggalkan 10 Downing Street setelah menghadiri rapat Kabinet mingguan di London, Inggris pada 09 Juli 2024. Rasid Necati Aslim / Anadolu
Menteri Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan David Lammy meninggalkan 10 Downing Street setelah menghadiri rapat Kabinet mingguan di London, Inggris pada 09 Juli 2024. (Rasid Necati Aslim / Anadolu)

Di antara barang-barang yang akan ditangguhkan adalah komponen untuk pesawat militer, termasuk jet tempur, helikopter, dan pesawat nirawak.

Tidak seperti Amerika Serikat, pemerintah Inggris tidak memberikan senjata secara langsung kepada Israel.

Baca juga: Israel Masukkan Hal Spesifik Soal Iran dalam Kurikulum Baru, Perwira Intelijen IDF Jadi Pengajar

Namun, Inggris mengeluarkan lisensi bagi perusahaan untuk menjual senjata, dengan masukan dari pengacara tentang apakah mereka mematuhi hukum internasional.

"Tidak Cukup"

Mengutip The New Arab, kelompok pro-Palestina mengatakan keputusan Inggris untuk menangguhkan sebagian penjualan senjata ke Israel tidaklah cukup.

"Penting untuk akhirnya menerapkan larangan tersebut, tetapi itu tidak cukup jauh, dan sudah terlalu lama Gaza menjadi bagian dari genosida Israel," kata Pusat Keadilan Internasional untuk Palestina (ICJP) dalam siaran pers.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas