Baku Tembak Dekat Pusat Dokumentasi Nazi Munich, Pria Bersenapan Tua Tewas Ditembak Polisi
Pria yang menggunakan senapan tua tersebut tewas. Ia diduga akan menyerang Depan Pusat Dokumentasi Nazi di wilayah Bavaria.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Baku tembak yang melibatkan seorang pria tak dikenal dengan polisi di Munich, Jerman terjadi pada Kamis (5/9/2024).
Pria yang menggunakan senapan tua tersebut tewas. Ia diduga akan menyerang Depan Pusat Dokumentasi Nazi di wilayah Bavaria.
Juru bicara polisi Andreas Franken mengatakan petugas melihat seseorang membawa "senjata laras panjang" di daerah Karolinenplatz sekitar pukul 9 pagi, Associated Press melaporkan.
Baca juga: Penembakan di Sekolah Georgia: Siswa 14 Tahun Tewaskan 4 Orang, Biden Desak UU Keamanan Senjata
Seorang menteri negara telah mengonfirmasi tersangka tewas.
Lima petugas berada di tempat kejadian pada saat kejadian, menurut juru bicara tersebut, yang mengatakan polisi dikerahkan ke daerah tersebut dengan kekuatan penuh setelah penembakan.
Polisi Munich mengatakan bahwa senjata yang digunakan oleh tersangka adalah senjata laras panjang yang sudah tua.
Polisi mengonfirmasi tersangka tewas dalam baku tembak tersebut, dan masih belum ada indikasi tersangka lainnya.
Diduga motif dari penyerangan tersebut karena aksi antisemitisme yang kembali muncul di Jerman.
Konsul jenderal Israel untuk Jerman selatan, Talya Lador, telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa dia sangat berterima kasih kepada polisi Munich atas reaksinya.
Saat itu konsulat jenderal ditutup hari ini untuk memperingati 52 tahun serangan teroris di Olimpiade Munich.
Baca juga: Penembakan Massal di Bosnia, Tiga Guru Tewas Ditembak di Sekolah
Tersangka dalam insiden hari ini di Munich meninggal di tempat kejadian, setelah ditembak saat terlibat baku tembak dengan polisi, kata menteri dalam negeri Bavaria, Reuters melaporkan.
Sementara Menteri dalam negeri Jerman, Nancy Faeser, mengatakan terjadi "insiden serius" di Munich dan bahwa perlindungan lembaga Israel adalah prioritas tertinggi, Reuters melaporkan.
Benedikt Frank, wakil direktur dan CEO Konferensi Keamanan Munich (MSC) tahunan yang diselenggarakan di kota itu, mengatakan bahwa kantornya yang terletak di area tempat operasi polisi berlangsung, saat ini ditutup.
“Kantor kami yang berada tepat di sebelah Pusat Dokumentasi Nazi di pusat kota Munich telah ditutup oleh polisi. Semua karyawan kami saat ini dalam kondisi terkunci,” katanya kepada surat kabar tabloid Bild.
“Pukul 9.10 pagi tiba-tiba terdengar suara ledakan keras. Kami mendengar sedikitnya selusin tembakan. Kami tidak tahu apa-apa lagi saat ini. Saat ini ada banyak personel darurat di jalan,” katanya.