1.307 Roket Hizbullah Hantam Israel selama Agustus 2024, Serangan Terbesar sejak Awal Tahun
Shin Bet mengungkapkan serangan Hizbullah ke Israel telah meningkat empat kali lipat dibandingkan awal tahun.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Suci BangunDS
Sebelumnya, pada Rabu (4/9/2024), Hizbullah untuk pertama kalinya menargetkan pemukiman Israel di Neot Mordechai menggunakan roket Katyusha.
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket Katyusha ke Neot Mordechai, yang terletak hanya 6 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Serangan itu terjadi merupakan balasan atas serangan artileri Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan, termasuk Ayta ash Shab dan Khiam.
Hizbullah juga melaporkan telah melancarkan serangan terhadap beberapa posisi militer Israel, termasuk lokasi artileri di pangkalan Zaoura dan pasukan di barak Zarit.
Di hari yang sama, seorang wanita tewas dan tujuh lainnya, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan Israel yang menargetkan berbagai daerah di Lebanon selatan.
Serangan itu juga memicu kebakaran di beberapa wilayah.
Baca juga: Yair Lapid Peringatkan Kemungkinan Perang Abadi di Gaza: Netanyahu Tak Tertarik Gencatan Senjata
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan dalam sebuah pernyataan, penembakan artileri Israel di kota Qabrikha di Lebanon selatan mengakibatkan kematian seorang wanita dan cedera pada dua orang lainnya, termasuk seorang anak berusia 12 tahun.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian tersebut mencatat serangan udara Israel di kota Houla di Lebanon selatan menyebabkan tiga orang cedera.
Sementara itu, tentara Israel mengklaim telah mendeteksi rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon ke arah Galilea Atas.
"Rentetan sekitar 30 roket ditembakkan dari Lebanon ke Galilee Panhandle pada awal malam ini," Times of Israel melaporkan, mengutip keterangan militer.
"Beberapa roket berhasil dicegat sementara yang lainnya menghantam wilayah terbuka, memicu kebakaran di dekat Kfar Blum," imbuh laporan itu.
Militer tidak melaporkan adanya korban jiwa.
Pejabat di Israel Utara Merasa Warganya Diabaikan
Sementara itu, Wali Kota pemukiman Margaliot di Israel utara yang berdekatan dengan perbatasan Lebanon, Eitan Davidi, menyiratkan pengabaian oleh pemerintahan Benjamin Netanyahu terhadap warga-warganya.
Menurutnya, pemerintahan Netanyahu saat ini lemah dan tak kompeten.