Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologis Atlet Olimpiade Paris Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Kekasihnya

Rebecca Cheptegei (33 tahun) tewas mengenaskan setelah dibakar hidup-hidup oleh kekasihnya.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kronologis Atlet Olimpiade Paris Tewas Dibakar Hidup-hidup oleh Kekasihnya
via bbc
Rebecca Cheptegei atlet olimpiade dari Uganda 

Pada Minggu (1/9/2024), Ndiema dan Cheptegei dilaporkan berkelahi terkait tanah tersebut.

Setelah perselisihan itu, Ndiema membeli sekaleng bensin lalu menyiramkannya ke Cheptegei dan menyulut api yang membuat keduanya terbakar.

Kesaksian Putrinya

Media Kenya melaporkan bahwa salah satu putri Cheptegei menyaksikan penyerangan di rumah ibunya.




“Dia menendang saya saat saya mencoba lari untuk menyelamatkan ibu saya,” tulis The Standard dari Kenya melaporkan pernyataannya.

"Saya langsung berteriak minta tolong, dan tetangga pun berusaha memadamkan api dengan air, tapi tidak berhasil," kata gadis yang tidak disebutkan namanya itu.

Marangach juga terluka dalam insiden itu, mengalami luka bakar 30 persen di sekujur tubuhnya.

Penyerangan itu terjadi dua tahun setelah atlet kelahiran Kenya Damaris Mutua ditemukan tewas di Iten, pusat lari terkenal di dunia di Rift Valley.

BERITA TERKAIT

Dan pada tahun 2021, pelari Kenya yang memecahkan rekor Agnes Tirop , 25 tahun, ditemukan tewas ditikam di rumahnya di Iten pada tahun 2021.

Mantan suaminya diadili atas pembunuhannya. Ia membantah tuduhan tersebut.

KDRT di Kenya

Angka terbaru dari Biro Statistik Nasional Kenya yang diterbitkan pada Januari 2023 menemukan bahwa 34 persen perempuan di negara tersebut telah mengalami kekerasan fisik sejak usia 15 tahun.

 Kasus ini pun kembali mencuatkan masalah kekerasan berbasis gender, khususnya di kalangan atlet perempuan.

Menteri Olahraga Kenya Kipchumba Murkomen menyatakan keprihatinannya dan berjanji akan memastikan keadilan bagi Cheptegei.

“Tragedi ini mengingatkan kita bahwa kita harus melakukan lebih banyak upaya untuk memerangi kekerasan berbasis gender, yang dalam beberapa tahun terakhir telah mengintai lingkaran olahraga elite,” katanya dalam sebuah pernyataan, dikutip dari The Associated Press.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas