Wali Kota Margaliot: Pemerintah Israel saat Ini Lemah dan Tak Kompeten, Kami Telah Lupakan Netanyahu
Wali Kota Margaliot di Israel utara menyebut pemerintahan Netanyahu saat ini lemah dan tak kompeten.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Endra Kurniawan
Channel 12 Israel merilis statistik yang menunjukkan serangan ke wilayah Israel utara oleh Hizbullah telah meningkat empat kali lipat sejak awal tahun.
Pada Januari 2024, Hizbullah melancarkan 334 operasi, sedangkan di bulan Agustus naik menjadi 1.307 operasi.
Dalam konteks yang sama, situs web Israel, Walla, mengatakan, "Semua orang membahas Koridor Philadelphia, tetapi tidak seorang pun menyebut Kiryat Shmona."
Situs itu menambahkan, "Sementara isu keberadaan Israel di Gaza dibahas secara luas, Galilea Hulu masih menjadi sasaran serangan."
Mengutip para pemukim dari Kiryat Shmona, situs web tersebut mengatakan, "Ini gambaran yang sulit, kami tidak tahu kapan kami akan kembali atau seperti apa kehidupan di sini."
Hizbullah Targetkan Pemukiman Neot Mordechai untuk Pertama Kali
Pada Rabu (4/9/2024), Hizbullah untuk pertama kalinya menargetkan pemukiman Israel di Neot Mordechai menggunakan roket Katyusha.
Baca juga: Yair Lapid Peringatkan Kemungkinan Perang Abadi di Gaza: Netanyahu Tak Tertarik Gencatan Senjata
Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan rentetan roket Katyusha ke Neot Mordechai, yang terletak hanya 6 kilometer dari perbatasan Lebanon-Israel.
Serangan itu terjadi merupakan balasan atas serangan artileri Israel terhadap desa-desa di Lebanon selatan, termasuk Ayta ash Shab dan Khiam.
Hizbullah juga melaporkan telah melancarkan serangan terhadap beberapa posisi militer Israel, termasuk lokasi artileri di pangkalan Zaoura dan pasukan di barak Zarit, dilansir Anadolu Ajansi.
Di hari yang sama, seorang wanita tewas dan tujuh lainnya, termasuk seorang anak, terluka dalam serangan Israel yang menargetkan berbagai daerah di Lebanon selatan.
Serangan itu juga memicu kebakaran di beberapa wilayah.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan dalam sebuah pernyataan, penembakan artileri Israel di kota Qabrikha di Lebanon selatan mengakibatkan kematian seorang wanita dan cedera pada dua orang lainnya, termasuk seorang anak berusia 12 tahun.
Dalam pernyataan terpisah, kementerian tersebut mencatat serangan udara Israel di kota Houla di Lebanon selatan menyebabkan tiga orang cedera.
Sementara itu, tentara Israel mengklaim telah mendeteksi rentetan roket yang ditembakkan dari Lebanon ke arah Galilea Atas.