Hasil Otopsi: Aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi Tewas oleh Tembakan Sniper Israel ke Kepala
Aysenur Ezgi Eygi, aktivis Turki-Amerika ditembak mati oleh peluru penembak jitu tentara Israel tepat mengenai kepalanya saat aksi demo di Tepi Barat.
Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Laporan hasil otopsi atas jenazah Aysenur Ezgi Eygi, aktivis Turki-Amerika yang ditembak mati tentara Israel menyatakan, Eygi tewas terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel tepat mengenai bagian kepalanya.
Eygi dibunuh secara keji pada hari Jumat, 6 September 2024 oleh pasukan Israel selama protes di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Hasil otopsi ini dibeberkan oleh Gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu, seperti dikutip oleh Anadolu Agency.
Eygi, yang berpartisipasi dalam demonstrasi menentang permukiman ilegal Israel di kota Beita, ditembak oleh pasukan Israel pada hari Jumat.
Dalam pernyataannya kepada Anadolu, Daghlas mengatakan hasil otopsi menunjukkan penyebab kematian Eygi adalah luka tembak yang dilakukan oleh penembak jitu, yang secara khusus menargetkan kepalanya.
Eygi telah dilarikan ke rumah sakit terdekat di mana dia dinyatakan meninggal pada saat kedatangan.
Eygi merupakan aktivis muda berusia 26 tahun berkewargaengaraanganda Turki dan AS.
Dia aktif terlibat dalam gerakan solidaritas yang mendukung hak-hak Palestina. Kematiannya telah memicu kemarahan dan tuntutan akuntabilitas baik dari komunitas lokal maupun internasional.
Baca juga: Warga Israel Demo Lagi, Protes karena Pemerintahan Netanyahu Gagal Bebaskan Sandera di Gaza
Militer Israel belum mengomentari secara spesifik insiden tersebut atau temuan otopsi.
Presiden Erdogan Mengecam Keras Pembunuhan Eygi oleh Israel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengutuk keras tindakan Israel membunuh Aysenur Ezgi Eygi, saat aksi protes di Tepi Barat yang diduduki, Anadolu Agency melaporkan.
Berbicara di sebuah acara di Istanbul, Erdogan mengatakan bahwa sekarang Israel bertujuan untuk melakukan genosida di Tepi Barat dan Gaza dan menduduki wilayah tersebut juga.
“Kemarin, mereka (Israel) dengan keji membunuh anak kecil kami, Aysenur Ezgi Eygi. Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak,” kata Erdogan.
“Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak-anak, perempuan, remaja, atau orang tua.”
Eygi ditembak mati oleh pasukan Israel pada hari Jumat ketika berpartisipasi dalam protes menentang perluasan pemukiman di kota Beita, dekat Nablus di Tepi Barat utara.