Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AS Disebut Bakal Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan 'Paman Sam'

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada Jumat 13 September 2024.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in AS Disebut Bakal Izinkan Ukraina Serang Rusia Pakai Rudal ATACMS Buatan 'Paman Sam'
PA
Menteri Luar Negeri Inggris Antony Blinken setelah menggelar pertemuan dengan Menlu Inggris David Lammy. 

TRIBUNNEWS.COM -- Perdana Menteri Inggris Keir Starmer akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada Jumat 13 September 2024.

Pertemuan tersebut dikabarkan akan membahas salah satunya adalah usulan mengizinkan Ukraina menyerang jauh ke dalam Rusia menggunakan senjata Barat.

Media asal Ukraina, Strana menyebutkan bahwa hal itu diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Antony Blinken setelah menggelar pertemuan dengan Menlu Inggris David Lammy.

Baca juga: Kiev Telah Kehilangan 11.420 Serdadu di Kursk, Rusia Siap Netralkan Wilayahnya dari Pasukan Ukraina

"Biden akan membahas pemberian izin kepada Ukraina untuk melakukan serangan jarak jauh di wilayah Rusia dengan Perdana Menteri Inggris pada hari Jumat," kata Menteri Luar Negeri AS.

Selama ini AS tidak mengizinkan Ukraina menggunakan rudal ATACMS untuk menyerang wilayah bagian dalam Rusia . Demikian pulann dengan Inggris yang menyumbangkan misil Storm Shadow.

Menurut Blinken, izin ini diberikan karena pasukan Ukraina kepayahan menghadapi Rusia yang terus merayap mengambil wilayah Ukraina di Donbass.

Selain itu ditambah dengan kolaborasi Rusia dengan Iran, di mana Iran membantu Rusia dengan mengirimkan ratusan rudal jarak pendek Fateh ke Moskow.

Berita Rekomendasi

Blinken mengumumkan sanksi terhadap Teheran atas pasokan amunisi.

Sementara BBC melaporkan, bahwa Menlu AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri David Lammy akan mengunjungi Ukraina bersama minggu ini.

Kedatangan mereka terkait dengan situasi di Ukraina yang semakin genting, di mana UKraina terus mengalami kekalahan di garis depan pertempuran.

Baca juga: Ratusan Drone Kiev Teror Warga Rusia, Tiga Bandara dan Puluhan Apartemen Jadi Sasaran

Mereka mengatakan bahwa saat ini menjadi momen kritis untuk mendukung Ukraina melawan Rusia.

Blinken mengatakan bahwa Rusia terus mengambil tanah Ukraina dan merebut teritori Kiev dari timur hingga kini telah mencapai barat Donetsk.

"Inggris dan AS memprioritaskan bantuan keamanan ke Ukraina. Karena Rusia terus meningkatkan perangnya dengan menargetkan infrastruktur listrik menjelang musim dingin," ujar Blinken.Namun, Blinken maupun Lammy tidak menjelaskan secara rinci tentang cara-cara meningkatkan bantuan militer ke Ukraina, atau menjelaskan lebih lanjut tentang tujuan kunjungan mereka ke Ukraina.

Blinken mengatakan salah satu tujuan mereka adalah "mendengar langsung dari pimpinan Ukraina" tentang "tujuan mereka dan apa yang dapat kami lakukan untuk mendukung kebutuhan tersebut".

Rudal ATACMS
Rudal ATACMS (Angkatan Darat AS)

Keduanya memang melontarkan kata-kata kasar kepada China, Iran, dan Korea Utara, yang mereka tuduh memberikan bantuan militer kepada Rusia.

Blinken mengatakan AS akan mengumumkan sanksi baru terhadap Iran dan menuduhnya mengirimkan rudal balistik ke Rusia.

Menteri luar negeri AS mengatakan Rusia diperkirakan akan menggunakan rudal tersebut dalam perangnya di Ukraina dalam beberapa minggu mendatang, dan juga berbagi teknologi dengan Iran, termasuk dalam masalah nuklir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas