Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Palestina Ajukan Resolusi PBB, Desak Israel Akhiri Pendudukan di Gaza dan Tepi Barat dalam 6 Bulan

Palestina telah mengajukan draf resolusi PBB yang menuntut Israel agar segera mengakhiri kependudukannya di Gaza dan Tepi Barat.

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Palestina Ajukan Resolusi PBB, Desak Israel Akhiri Pendudukan di Gaza dan Tepi Barat dalam 6 Bulan
AFP/JAAFAR ASHTIYEH
Seorang aktivis Palestina mengangkat bendera nasional dan mengibarkan tanda kemenangan saat kendaraan lapis baja Israel termasuk buldoser melaju di jalan selama penyerbuan di Tulkarem pada 3 September 2024, di tengah serangan militer skala besar yang diluncurkan seminggu sebelumnya di Tepi Barat yang diduduki. (Photo by Jaafar ASHTIYEH / AFP) 

Sementara itu, Israel menganggap Tepi Barat sebagai wilayah yang disengketakan, yang masa depannya harus diputuskan dalam negosiasi.

Israel telah memindahkan orang-orang ke sana dalam permukiman untuk memperkuat cengkeramannya.

Banyak tanah di Tepi Barat yang telah dicaplok oleh Israel.




Israel merebut Tepi Barat, Yerusalem timur, dan Jalur Gaza dalam perang Timur Tengah tahun 1967.

Palestina menginginkan ketiga wilayah itu untuk negara merdeka.

Ketegangan Meningkat di Tepi Barat

Sejak Oktober 2023, ketegangan meningkat di Tepi Barat.

Banyak terjadi kekerasan yang dilakukan pemukim Israel dan tentara kependudukan (IDF) pada warga Palestina di Tepi Barat.

BERITA TERKAIT

Serangan udara dan darat sistematis terhadap wilayah Jenin, Nablus, Tulkarem, dan Tubas, khususnya yang menargetkan kamp pengungsi, telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Mereka mengintensifkan serangan mulai 1 September 2024.

Baru-baru ini, 5 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di kota Tubas, Tepi Barat.

Pasukan Israel menembak mati seorang remaja di kamp pengungsi Far'a pada Kamis (4/9/2024).

Dalam insiden terpisah, Wafa melaporkan bahwa tentara Israel menembakkan beberapa peluru ke arah Majed Fida Abu Zeina, remaja berusia 16 tahun, di Far'a.

"Mereka menganiayanya dan mencegah kru ambulans untuk menjangkaunya," tulis Wafa.

“Kemudian mereka menyeretnya keluar dari kamp menggunakan buldoser militer,” kata laporan itu, dikutip dari Al Jazeera.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas