Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Taylor Swift Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Elon Musk Sindir Wanita Kucing Tanpa Anak

Orang terkaya di Amerika Serikat (AS) Elon Musk menyindir bintang pop Taylor Swift di akun X (twitter).

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Taylor Swift Dukung Kamala Harris di Pilpres AS, Elon Musk Sindir Wanita Kucing Tanpa Anak
Foto Kolase Tribunnews.com
Taylor Swift dan Elon Musk. /Foto: AFP/IG 

TRIBUNNEWS.COM, AS -  Orang terkaya di Amerika Serikat (AS) Elon Musk menyindir bintang pop Taylor Swift di akun X (twitter).

Elon Musk yang juga pemilik X ini menyindir Taylor Swift setelah penyanyi yang memiliki pengikut 285 juta di Instagram itu menyatakan mendukung calon presiden AS Kamala Harris di Pilpres 2024 ini.

Seperti diketahui, Taylor Swift menyatakan dukungannya kepada Kamala Harris beberapa saat saat debat capres AS antara Kamala Harris dengan Donald Trump digelar beberapa jam lalu, Rabu (11/9/2024).

Di Pilpres AS, Elon Musk yang merupakan pendukung Donald Trump ini, menyindir Taylor Swift karena memilih mendukung Kamala Harris.

"Saya akan memberimu seorang anak dan menjaga kucing-kucingmu dengan nyawaku," tulis Elon Musk di X.

"Taylor Swift, Wanita Kucing Tanpa Anak". "Bagus Taylor... kau menang... Aku akan memberimu seorang anak dan menjaga kucing-kucingmu dengan nyawaku," cuit Musk.

Taylor Swift dan Julukan Wanita Kucing

Berita Rekomendasi

Taylor Swift, yang menjuluki dirinya sebagai "wanita kucing yang tidak punya anak," telah mendukung Kamala Harris sebagai presiden Amerika Serikat.

Megabintang dunia itu menyuarakan dukungannya kepada Harris daripada Donald Trump untuk melaju ke Gedung Putih.

Dia menyebut kandidat Demokrat itu sebagai "pemimpin yang tangguh dan berbakat".

"Saya akan memberikan suara saya untuk Kamala Harris dan Tim Walz dalam Pemilihan Presiden 2024," tulisnya di Instagram beberapa menit setelah debat presiden yang disiarkan televisi , yang mempertemukan kedua kandidat untuk pertama kalinya, dan Swift mengatakan bahwa ia telah menyaksikannya.

"Saya memilih @kamalaharris karena dia memperjuangkan hak-hak dan apa yang saya yakini membutuhkan seorang pejuang untuk memperjuangkannya," tulis Swift.

"Saya pikir dia adalah pemimpin yang tangguh dan berbakat, dan saya yakin kita bisa mencapai lebih banyak hal di negara ini jika kita dipimpin oleh ketenangan, bukan kekacauan."

 

Ia mengakhiri unggahan Instagram-nya dengan menjuluki dirinya sendiri sebagai "wanita kucing yang tidak punya anak".

Ini merupakan sebuah sindiran terhadap sentimen yang banyak dicemooh yang diungkapkan oleh calon wakil presiden dari Partai Republik, JD Vance, yang dilontarkannya dalam upaya untuk menghina Kamala Harris capres dari Partai Demokrat.

Hingga hari Selasa, Swift tampak bungkam mengenai masalah tersebut, bahkan saat banyak penggemarnya mulai berorganisasi dengan tajuk "Swifties for Kamala" dan mengumpulkan puluhan ribu dolar untuk calon dari Partai Demokrat tersebut.

Namun, wanita berusia 34 tahun itu mengatakan bahwa setelah menemukan gambar hasil rekayasa AI yang memperlihatkan dirinya secara keliru mendukung Trump, yang "menimbulkan ketakutan saya terhadap AI, dan bahaya penyebaran informasi yang salah", telah mengilhaminya untuk bersuara.

"Hal itu membawa saya pada kesimpulan bahwa saya perlu bersikap sangat transparan tentang rencana saya yang sebenarnya untuk pemilihan ini sebagai seorang pemilih," katanya. "Cara paling sederhana untuk memerangi misinformasi adalah dengan kebenaran."

Ia mendorong banyak penggemar setianya untuk "melakukan penelitian".

Swift, yang baru saja menyelesaikan rangkaian tur Eras-nya di Eropa, enggan secara eksplisit memberi tahu para pendukungnya yang bersemangat untuk memilih Harris, dan malah berkata, "Saya sudah melakukan penelitian, dan saya sudah membuat pilihan".

"Penelitian Anda sepenuhnya adalah tugas Anda, dan pilihan ada di tangan Anda."

Seniman tersebut menyuarakan dukungan khusus atas pilihan Harris untuk calon wakil presiden, Tim Walz, dengan memuji gubernur Minnesota tersebut karena "memperjuangkan hak-hak LGBTQ+, IVF, dan hak perempuan atas tubuhnya sendiri selama beberapa dekade".

Sumber: AFP/IT

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas