Ayah Aktivis Turki-Amerika yang Terbunuh Tuntut Keadilan dari AS
Ayah dari aktivis wanita berdarah Turki-Amerika Serikat (AS) Aysenur Ezgi Eygi yang terbunuh di Tepi Barat, Palestina menuntut keadilan dari Amerika.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Tunc mengatakan kantor kejaksaan agung Ankara sedang menyelidiki “mereka yang bertanggung jawab atas kesyahidan dan pembunuhan saudari kami, Aysenur Ezgi Eygi”.
Erdogan mengecam Israel
Dikutip dari CNN, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Israel pada hari Sabtu (7/9/2024) karena telah membunuh seorang aktivis Turki-Amerika Serikat (AS) Aysenur Ezgi Eygi dengan 'kejam'.
"Kemarin, mereka (Israel) telah membunuh anak kecil kami dengan kejam, Aysenur Ezgi Eygi,"
"Hingga saat ini, mereka telah membunuh lebih dari 40.000 warga sipil tak berdosa, termasuk 17.000 anak-anak," kata Erdogan, dilansir Anadolu.
"Mereka menyerang secara biadab dan menumpahkan darah tanpa pandang bulu, baik itu anak-anak, wanita, remaja, maupun orang tua," tambahnya.
Laporan otopsi Eygi mengonfirmasi bahwa dia terbunuh oleh peluru penembak jitu Israel di kepala, menurut keterangan gubernur Nablus Ghassan Daghlas pada hari Sabtu (7/9/2024).
Erdogan menyatakan menentang terorisme negara Israel adalah tugas Islam, dan juga masalah nasional.
Presiden Turki itu juga menekankan bahwa situasi di Gaza bukan sekadar konflik antara Israel dan Palestina, tetapi pertikaian antara Zionisme ekspansionis dan umat Islam yang mempertahankan tanah air mereka.
Ia menunjukkan bahwa baik di Turki maupun di beberapa negara Islam, ada kesalahpahaman bahwa masalah ini jauh dari mereka, yang menurutnya merupakan kesalahan serius.
Erdogan memperingatkan bahwa Israel tidak akan berhenti di Gaza, dan jika terus melanjutkan tindakannya saat ini, Israel akan terus menduduki Ramallah dan kemudian mengarahkan pandangannya ke wilayah lain.
"Lebanon dan Suriah akan menjadi yang berikutnya. Mereka akan menginginkan wilayah tanah air kita di antara Tigris dan Efrat," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa Hamas berjuang bukan hanya untuk Gaza tetapi untuk semua tanah Islam, termasuk Turki. Erdogan juga menekankan bahwa inisiatif diplomatik baru Turki dengan Mesir bertujuan untuk membawa manfaat bagi Gaza dan Palestina.
"Semua negara Islam harus mengambil sikap bersatu terhadap ketidakpastian tingkat pendudukan Israel," kata Erdogan.
Israel tak membantah membunuh aktivis Turki-Amerika
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak membantah kalau tentaranya membunuh wanita berdarah Turki-Amerika di Tepi Barat ketika berdemonstrasi pekan lalu.