Surat Yahya Sinwar untuk Nasrallah: Berterima Kasih atas Bantuan Hizbullah, Berjanji Kalahkan Israel
Yahya Sinwar mengirim surat untuk Hassan Nasrallah, mengucapkan terima kasih dan berjanji akan terus melawan Israel.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Hamas Yahya Sinwar baru-baru ini mengirim surat kepada kepala Hizbullah, Hassan Nasrallah.
Dalam surat tersebut, yang diterbitkan oleh media pro-Hizbullah al-Mayadeen, Sinwar berterima kasih kepada Nasrallah atas dukungannya serta belasungkawanya terhadap Ismail Haniyeh, mantan pemimpin Hamas yang tewas di Teheran pada bulan Juli.
Sinwar bersumpah bahwa konvoi para martir yang diberkati akan semakin kuat dan tangguh dalam menghadapi pendudukan Nazi Zionis.
Ia bersumpah untuk terus melawan Zionis bersama poros perlawanan yang dipimpin Iran, hingga pendudukan Israel dikalahkan dan diusir dari tanah Palestina, dan negara Palestina menjadi negara yang merdeka serta berdaulat penuh dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Sinwar juga mengirim pesan ke pemerintah Aljazair, lapor Ynet.
Ia menegaskan kembali apresiasinya atas dukungan Aljazair terhadap rakyat Palestina dan pembelaannya terhadap hak-hak Palestina di forum internasional.
Serangan Terbaru Hizbullah terhadap Israel
Dilansir PressTV, gerakan perlawanan Hizbullah meluncurkan serangkaian rudal ke pangkalan udara Israel sebagai balasan atas serangan mematikan yang menghantam wilayah Lebanon sehari sebelumnya.
Hizbullah mengatakan pihaknya menembakkan roket Katyusha ke pangkalan pertahanan udara utama Komando Utara di barak Berea dekat kota Safed, di wilayah pendudukan utara, pada Jumat (13/9/2024) dini hari.
Menurut laporan, serangan itu memicu kebakaran dan menyebabkan pemadaman listrik yang meluas.
Militer Israel mengatakan bahwa sekitar 20 roket diluncurkan dari Lebanon, dan mengklaim bahwa sebagian besar roket berhasil dicegat.
Ini merupakan serangan kedua yang menargetkan barak Berea, yang berjarak 12 kilometer dari perbatasan Lebanon, sejak baku tembak antara gerakan perlawanan dan rezim pendudukan meningkat pada Oktober lalu.
Baca juga: Israel Tawari Yahya Sinwar Jalan Keluar dari Jalur Gaza, Hamas: Tidak Masuk Akal
Serangan hari Jumat itu dilakukan sebagai balasan atas serangan dan pembunuhan Israel yang dilakukan di Kfar Jouz, menurut Hizbullah.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan serangan Israel yang menghantam desa Kfar Jouz pada hari Kamis, menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai tiga lainnya.
AFP mengutip sumber yang dekat dengan Hizbullah yang mengatakan bahwa salah satu korban tewas adalah seorang pejuang di Hizbullah.
Menurut Kantor Berita Nasional milik pemerintah Lebanon, serangan itu menargetkan dua sepeda motor di jalan Nabatieh-Kfar Jouz.
Media tersebut menambahkan bahwa sebuah mobil yang sedang melintas juga terkena serangan.
Hizbullah dan Israel telah saling tembak sejak awal Oktober 2023, tak lama setelah rezim pendudukan Israel melancarkan perang di Gaza.
Hizbullah bersumpah untuk terus melancarkan operasi balasan selama rezim Tel Aviv terus melancarkan serangan genosida di Gaza.
Israel melancarkan perang genosida di Gaza pada 7 Oktober setelah kelompok perlawanan Hamas Palestina melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa.
Israel juga telah memberlakukan pengepungan total di wilayah tersebut, memutus pasokan bahan bakar, listrik, makanan, dan air bagi lebih dari dua juta warga Palestina yang tinggal di sana.
Sejak dimulainya serangan, pasukan Israel telah menewaskan 41.118 warga Palestina dan melukai hampir 95.125 lainnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)