Israel Cabut Izin Pers Jurnalis Al Jazeera, Sebut sebagai Ancaman bagi IDF
srael mengumumkan telah mencabut izin pers empat jurnalis Al Jazeera yang bekerja di negara itu, Kamis (12/9/2024).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati

Pengawas media mengatakan bahwa jurnalis berperan penting dalam meliput konflik tersebut, dan bahwa sebagai warga sipil tidak seharusnya mereka menjadi sasaran.
Di antara korban sipil yang berjatuhan dalam perang Israel-Hamas di Jalur Gaza, 116 adalah jurnalis dan pekerja media, menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ).
Empat di antaranya merupakan jurnalis yang bekerja untuk Al Jazeera.
CPJ mengatakan perang Israel-Hamas merupakan periode paling mematikan bagi jurnalis sejak lembaga itu mulai mencatat jumlah jurnalis yang tewas sejak 1992.
Genosida Gaza
Sejak 7 Oktober 2023, terhitung perang di Gaza antara Israel-Hamas telah memasuki hari ke-344 per Minggu (15/9/2024).
Dikutip dari Middle East Monitor, sampai detik ini perang telah merenggut 41.182 nyawa, dan 95.280 lainnya terluka, serta ada 11.000 orang yang dilaporkan hilang.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.