Pendiri TikTok Jadi Orang Terkaya di China, Harta Kekayaannya Capai Rp702 Triliun
Pendiri ByteDance, Zhang Yiming menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di China, menurut laporan Forbes Real-Time Billionaires.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Pendiri ByteDance, Zhang Yiming menempati posisi teratas sebagai orang terkaya di China, menurut laporan Forbes Real-Time Billionaires.
Sebagaimana diketahui, ByteDance merupakan perusahaan induk TikTok.
Zhang berhasil menggeser posisi yang sebelumnya ditempati Chairman Nongfu Spring, Zhong Shanshan.
Ini merupakan kali pertama Zhang, pengusaha berusia 40 tahun, meraih mahkota orang terkaya di China.
Tercatat harta kekayaannya tembus US$ 45,6 miliar atau setara Rp 702 triliun.
Sedangkan Zhong yang bergeser ke posisi ke-2 tercatat memiliki harta US$ 43,3 miliar atau setara Rp 666 triliun.
CNBC melaporkan, Zhang terus memperoleh kekayaan bersihnya dari kepemilikan saham di perusahaan swasta, yang menurut Forbes memiliki penilaian sebesar $217 miliar berdasarkan wawancara analis dan data dari platform perdagangan tempat investor dapat membeli dan menjual saham di perusahaan yang tidak terdaftar secara publik.
Meskipun valuasi ByteDance telah turun dari puncaknya yaitu lebih dari $400 miliar pada tahun 2021 karena ketegangan geopolitik dan penurunan teknologi secara luas, kekayaan Zhang kini melampaui kekayaan Zhong.
Zhong yang berusia 69 tahun dan sudah menduduki posisi orang terkaya China selama tiga tahun berturut-turut.
Ia kesulitan mempertahankan posisinya di tengah tantangan untuk mengembangkan bisnis inti air minum kemasan Nongfu Spring.
Saham perusahaan yang terdaftar di Hong Kong kembali kehilangan 7,5 persen sejak mengumumkan hasil sementara tahun 2024 pada 28 Agustus, hari di mana Zhong melihat kekayaannya anjlok $4,4 miliar karena investor bereaksi terhadap kontraksi 18,5 persen tahun-ke-tahun dalam penjualan air kemasan.
Baca juga: Penari Mesir Ditangkap Polisi Setelah Video Seksinya Muncul di TikTok
Nongfu Spring diperdagangkan pada harga terendah sejak penawaran umum perdana pada tahun 2020.
Pada awal Agustus, Zhong kehilangan mahkota orang terkaya di China karena pendiri raksasa e-commerce PDD Holdings, Colin Huang.
Saham PDD yang terdaftar di Nasdaq anjlok 30 persen semalam pada tanggal 26 Agustus, ketika perkiraan manajemen dalam analis menyebutkan pertumbuhan laba jauh lebih lambat, sehingga merampas mahkota Huang.