Penyebab Ledakan Pager Serang Hizbullah Lebanon Kata Para Ahli, Netanyahu Angkat Jempol
Berbagai faktor bisa menjadi penyebab alat komunikasi pager meledak di Lebanon dan menimbulkan ribuan korban sipil hingga pejuang militan Hizbullah
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Berbagai faktor bisa menjadi penyebab alat komunikasi pager meledak di Lebanon dan menimbulkan ribuan korban sipil hingga pejuang militan Hizbullah pada Selasa (17/9/2024).
Hizbullah dengan tegas menuduh Israel sebagai aktor peretasan serangan siber kendati buktinya belum nyata terungkap.
Di sisi lain, PM Israel Benjamin Netanyahu dikabarkan menyetujui aksi peretasan untuk meledakkan pager yang dimiliki oleh musuhnya, dalam hal ini Hizbullah, seperti diberitakan AA.
Lantas mengapa hal itu tak menimpa Hamas di Gaza?
Al Jazeera mengabarkan, menurut Hamza Attar dari Departemen Pertahanan di King's College di London, Hamas tidak dapat menggunakan metode yang sama di Gaza karena Hamas sangat sadar dunia maya dibandingkan dengan Hizbullah.
“Mereka sangat cakap dalam hal telekomunikasi,” katanya tentang Hamas, menekankan upaya yang dilakukan kelompok tersebut untuk mengenkripsi komunikasi.
"Mereka tidak menggunakan telepon atau ponsel. Mereka memiliki jaringan, internet, dan komunikasi sendiri dan tidak memerlukan apa pun di atas tanah," katanya.
Beberapa spekulasi telah terfokus pada jaringan radio yang diandalkan oleh pager, yang menunjukkan bahwa jaringan tersebut mungkin telah diretas, yang menyebabkan sistem memancarkan sinyal yang memicu respons dalam pager yang telah diretas.
“Menurut saya yang terjadi adalah setiap [anggota] Hizbullah yang berada pada level tertentu diserang,” kata analis data Ralph Baydoun kepada Al Jazeera.
Misi Informasi Intelijen
Ia juga menyarankan bahwa Israel tidak perlu mengetahui nama siapa pun yang menerima sinyal rusak tersebut, tetapi Israel dapat mengumpulkan informasi intelijen yang berharga setelah ledakan terjadi.
Baca juga: Murka Hizbullah Semakin Ngamuk Salahkan Israel Imbas Ledakan Pager, Iran hingga PBB Skakmat Zionis
"Jika mereka menyalakan satelit, ... mereka akan mengetahui nama dan lokasi semua anggota yang diserang ... segera setelah [mereka meminta] bantuan. Mereka akan mengungkapkan lokasi [mereka]," spekulasinya.
Analis lain, seperti mantan perwira tentara Inggris dan ahli senjata kimia Hamish de Bretton-Gordon, menyarankan bahwa pager Hizbullah mungkin telah dirusak sepanjang rantai pasokan dan "dipasang agar meledak sesuai perintah".
Jika baterai litium pager dipicu terlalu panas, ini akan memicu proses yang disebut thermal runaway.